Sukses

[VIDEO] Penjual dan Pembeli Kian Bingung dengan Harga Elpiji

Kebijakan harga jual elpiji 12 kg yang tak menentu membuat penjual dan pembeli gas marah dan kebingungan.

Kenaikan harga gas Elpiji 12 kilogram yang melambung tinggi dan berubah-ubah membuat penjual dan pembeli sama-sama bingung. Satu di antara agen Elpiji eceran di kawasan Palmerah, Jakarta, misalnya, mengaku penjualan elpiji turun drastis sejak harganya naik.

Tak jarang ia harus menanggung akibat didamprat pembeli yang protes akibat harga yang melambung tinggi. "Kalau harga diturunkan, bagaimana dengan elpiji yang sudah saya beli mahal ini? Apa iya saya harus rugi juga?" ujar Lina, penjual Elpiji, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (6/1/2014).

Warga pengguna Elpiji 12 kg pun merasa keberatan dengan kenaikan harga bahan bakar gas cair itu sekitar 68 persen ini. "Secara pribadi saya keberatan harga Elpiji (12 kg) dinaikkan. Kalau bisa harganya distabilkan," harap Sri Suryani.

Selain menuai kepanikan masyarakat, kenaikan tajam harga Elpiji 12 kilogram juga memancing oknum mengail di air keruh. Belum lama ini, polisi menangkap pelaku yang berniat mengeruk keuntungan dari situasi tersebut dengan memindahkan gas dari tabung 3 kilogram ke tabung gas 12 kg di Bogor, Jawa Barat [Baca juga: Ungkap Pengoplos Elpiji, Seorang Wartawan Diteror]

Per 1 januari 2014, Pertamina menaikkan harga dasar Elpiji 12 kg dari Rp 70.200 menjadi Rp 117.708 per tabung atau setara hampir 68 persen. Harga elpiji 12 kg dinaikkkan dengan dalih Pertamina terus merugi. (Ans/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.