Sukses

`Polar Vortex` Bekukan Wilayah Amerika Serikat

Setidaknya 16 nyawa melayang di AS, lebih dari 3.700 penerbangan dibatalkan selama akhir pekan.

Musim dingin tak terkira sedang dialami Kanada dan Amerika Serikat. Sebagian wilayah negeri Paman Sam bahkan berpotensi menghadapi rekor suhu paling dingin, karena 'polar vortex' -- pusaran kutub makin membuat cuaca beku.

Badai musim dingin telah menyelimuti wilayah Kanada dan timur laut Amerika Serikat, dengan salju hingga setinggi 60 centimeter.

Akibatnya tak main-main, setidaknya 16 nyawa melayang, lebih dari 3.700 penerbangan dibatalkan selama akhir pekan. Sekolah-sekolah di Chicago pun tutup. Pada Senin ini, orang-orang diminta tetap berada di dalam rumah atau bangunan.

Sebuah pesawat dari Toronto dilaporkan tergelincir dari landasan setelah mendarat di Bandara JFK New York pada Minggu 5 Januari 2014 kemarin. Tak ada yang terluka dalam musibah ini, namun semua penerbangan di bandara ditunda selama 2 jam, akibat landasan yang licin.  

Prakirawan cuaca mengatakan, suhu udara di wilayah utara dan tengah AS bisa mencapai -51 derajat Celcius.

Sementara di Kanada, ribuan orang di Pulau Newfoundland terpaksa melewati musim dingin tanpa listrik, akibat trafo yang terbakar.

"Cuaca terdingin dalam beberapa tahun akan membuat kehadirannya diketahui dari Upper Mid-West ke wilayah Mid-Atlantic awal pekan ini," kata Badan Meteorologi AS atau US National Weather Service dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari BBC, Senin (6/1/2014).

Negara bagian Ohio, South Dakota, dan Illinois diperkirakan paling terdampak. Sementara, salju beberapa inchi akan melapisi Tennessee dan Kentucky. "Udara dingin Arktik (Kutub Utara)  sedang menyapu di seluruh negeri sampai Selasa."  

Bisa jadi merupakan suhu terdingin dalam dua dekade. "Yang terakhir terjadi pada 1994," kata Bob Oravec, ahli cuaca dari National Weather Service.

Di Kanada, suhu udara turun drastis hingga -29 derajat Celcius di Toronto dan -38 derajat Celsius di Quebec City disertai hembusan angin dingin Kamis lalu -- yang terendah dalam 2 dekade.

Penyabab: 'Polar Vortex'



Penurunan drastis suhu udara adalah akibat dari polar vortex -- kolam dingin dengan udara padat yang arah geraknya berkebalikan dari jarum jam.

Ia akan mempengaruhi lebih dari setengah dari benua Amerika sepanjang hari Minggu, Senin, dan Selasa.

"Dikombinasikan dengan angin kencang, akan menghasilkan suhu dingin yang mengancam jiwa," demikian pengumuman Badan Meteorologi seperti dimuat Al Jazeera.

Peramal cuaca mengatakan dengan angin dingin, temperatur bisa terjun ke titik terendah -51 derajat Celcius di beberapa daerah

Dalam kondisi dingin yang ekstrem seperti itu, kulit yang terpapar akan menderita radang dingin, hanya dalam waktu 5 menit

Namun, cuaca ekstrem itu diperkirakan tidak akan berumur panjang. Akhir minggu ini diperkirakan suhu akan lebih moderat. (Ein/Yus)

Baca juga:

[VIDEO] Badai Salju `Serang` AS, 16 Orang Tewas

Suhu Dingin di AS Diperkirakan Tembus Rekor Terendah

Laut Ini Lebih Mengerikan dari `Kutukan` Segitiga Bermuda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Amerika Serikat adalah salah satu negara republik konstitusional federal di Benua Amerika
    Amerika Serikat adalah salah satu negara republik konstitusional federal di Benua Amerika

    Amerika Serikat

  • Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.
    Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.

    Cuaca Ekstrem