Sukses

7 Bulan Beraksi, Relawan Kumpulkan 650 Kg Ranjau Paku

Paku-paku itu didapat dari razia di berbagai tempat seperti Jalan Gajah Mada, Jalan Majapahit, Monas, Istana Negara, dan Roxy.

Warga dan relawan yang tergabung dalam Komunitas Semut Orange berhasil mengumpulkan paku sebanyak 650 kg. Komunitas yang bergerak pada gerakan pembersih ranjau paku ini mengumpulkan paku sebanyak itu sejak 7 bulan terakhir.

"Ini hasil kerja kita selama 7 bulan terakhir. Hasilnya, seperti yang terlihat ada 650 kg paku," kata Johan P Tulian, Ketua Semut Orange, di Jalan KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2013).

Pria yang akrab disapa Bang Yossy itu mengatakan, paku-paku itu didapat dari razia di berbagai tempat seperti Jalan Gajah Mada, Jalan Majapahit, sekitaran Monas, Istana Negara.

Tapi, hasil paling banyak didapat dari Jalan KH Tapa-Jalan KH Hasyim Ashari atau lebih dikenal dengan kawasan Roxy. "Biasanya pakunya berukuran 2-5 cm. Ranjau paku memang di mana saja ada. Tapi daerah ini paling rawan," ungkapnya.

Paku-paku itu diletakkan di wadah bekas cat tembok berukuran 45 kg. Tak kurang dari 14 ember paku digelar di depan ruko, lokasi sepeda motor milik pelaku penebar ranjau paku dibakar massa.

Yossy berharap, semua kawasan bisa bebas ranjau paku. Masalahnya, jumlah relawan terbatas.

"Karena itu kita ajak warga untuk sama sama peduli. Paling tidak saat melihat paku, diambil lalu dibuang ke tong sampah. Supaya nggak ada kecelakaan lagi, karena banyak juga kecelakaan dimulai dari ranjau paku ini," tandasnya. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.