[VIDEO] Serunya `Ngubek` di Pulau Sangalaki

Bagi yang jenuh dan merindukan liburan yang tidak biasa, bisa bertandang ke sebuah pulau eksotis yang didesain bagaikan pulau pribadi. Letaknya di tengah gugusan Kepulauan Derawan, Kalimatan Timur. Pulau Sangalaki namanya.

Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (4/1/2014), menayangkan, liburan di pulau itu tak cuma menikmati pasir putih atau biru laut, tapi juga bisa dapat ilmu pengetahuan.

Untuk sampai di Sangalaki, perlu transit lebih dulu di Balikpapan lalu melanjutkan penerbangan ke Kabupaten Berau. Dari Berau, perlu 2 jam naik speedboat untuk sampai di pulau yang nyaris tak berpenghuni itu.

Karena banyak penyu bertelur di sana, maka didirikanlah balai konservasi sumber daya alam. Selain penyu, balai konservasi juga bertugas melindungi hewan langka lain seperti biawak dan kepiting kenari.

Telur-telur penyu sengaja dipindahkan dan kembali dikubur jika mereka lahir di tengah akar-akar pohon yang membuat telur-telur terdesak. Desakan itu bisa memicu bayi penyu lahir cacat.

Pagar yang tinggi di areal penangkaran itu untuk mencegah predator ganas masuk dan melumat telur penyu. Papan-papan itu juga untuk memudahkan pemantauan penetasan telur setelah 47 hingga 60 hari.

Sementara, makhluk mungil yang dikenal sebagai kepiting kenari perlu bantuan karena masih bayi. Kalau sudah besar ukuran kepiting kenari bisa mengalahkan batok kelapa. Kepiting kenari dewasa biasa memanjat pohon dan bahkan mampu mengangkat beban hingga 29 kilogram.

Berlibur di Sangalaki belum lengkap tanpa menyelami alam bawah lautnya. Meski belum sepopuler Derawan, di Sangalaki ada jenis ikan yang sulit ditemukan di tempat lain. Manta alias ikan pari salah satunya.

Ada beberapa titik penyelaman di Sangalaki. Kalau mau mencari ikan manta akan diarahkan ke titik manta run. Tanda-tanda manta akan muncul dapat dilihat dari banyaknya plankton.

Kendati begitu, tetap sulit memastikan saat kapan gerombolan manta menampakkan diri. Untuk memastikan keamanan, wajib menyelam berpasangan yang disebut dengan buddy.

Tak perlu menyelam dalam-dalam, di karang dangkal pun bisa melihat ikan lincah warna-warni. Seluruh perairan Sangalaki memang dilindungi, tidak diperbolehkan memancing ikan agar ekosistemnya terjaga.

Angel fish misalnya, yang bermain di samping seafan. Ada juga sekumpulan anemon yang bergerak lembut dengan ikan-ikan lain di sekitarnya. Terlihat pula ikan yang terkenal dari film Finding Nemo alias clown fish di antara anemon lebat.

Karang-karang di Sangalaki terlihat sehat sehingga dapat menjadi rumah yang baik bagi ikan-ikan kecil. Terlihat pula morray eel alias belut karang. Mahkluk ini hanya hidup di perairan tropis dan memangsa ikan-ikan kecil, kepiting maupun udang.

Meski belut karang tutul ini terlihat cantik, jangan coba-coba mengganggunya. Karena giginya sangat tajam dan mempunyai reflek serang terhadap siapa pun yang mengganggu. (Mut)