Sukses

Kapolri: Dana Teroris Internasional Diputus, Solusinya Merampok

Dengan diputusnya dana dari luar, para teroris mengambil langkah lain: merampok.

Kapolri Jendral Polisi Sutarman mensinyalir adanya bantuan dari teroris internasional untuk mendanai aksi teror di Indonesia.

"Selama ini kan dibantu dan didukung dana-dana dari luar. Dari kelompok teroris internasional," kata Sutarman kepada wartawan di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2014).

Sutarman menambahkan sebenarnya pihaknya sudah melakukan tindakan dengan memutus dana dari luar bagi teroris. Namun, hal itu tidak sepenuhnya berhasil.

Pasalnya, menurut Sutarman, dengan diputusnya dana dari luar tersebut kemudian para teroris ini mengambil langkah lain untuk mendapatkan dana yaitu dengan merampok.

"Dari kelompok-kelompok ini kita harus mampu membendung dan memutus dana dari luar. Kemudian setelah kita hentikan, anggaran didapat dari merampok," jelas Sutarman.

Sutarman juga menjelaskan, latar belakang para teroris ini mencari dana selain dari hasil doktrinisasi pemimpin sebelumnya juga diduga dipengaruhi oleh buku karangan Abu Bakar Ba'Asyir berjudul Tadziroh.

"Tadinya para teroris ini merampok karena ragu-ragu. Tapi merampok itu mendapat legalisasi dari pemimpin sebelumnya dan dari bukunya Abu Bakar Ba'Asyir yang berjudul Tadziroh yang mengatakan bahwa merampok untuk kepentingan itu dihalalkan, itu ajaran dari mana? Itu yang harus kita pertanyakan," ucap Sutarman.

Penelusuran Liputan6.com, pasca-bom  di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton pada 17 Juli 2009, mantan Kapolri Jenderal (Purnawirawan) Bambang Hendarso Danuri pernah menyampaikan sejumlah fakta terkait pendanaan aksi teror. "By hand (dibawa tunai), by courier (lewat kurir)," kata dia.

Ada juga temuan baru dari kasus Marriott dan Ritz Carlton. Dana mengalir lewat perbankan melalui phone banking. (Ein/Yus)

Baca juga:

Ibu Angkat 6 Terduga Teroris Sempat Emosi di RS Polri

Kapolri: Target Teroris Ciputat Membom Wihara Saat Tahun Baru

Kapolri: Terduga Teroris Berencana Jihad ke Suriah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini