Sukses

Menko Kesra Bagikan Kartu BPJS Kesehatan ke PKL Pasar Johar Baru

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengunjungi Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengunjungi Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat. Di lokasi itu, Agung memberikan Kartu BPJS Kesehatan kepada pedagang kaki lima (PKL).

Setibanya di Pasar Johar Baru, sebuah tenda sederhana berwarna putih dengan ornamen emas sudah menunggu. Agung pun duduk di kursi terdepan dari jajaran kursi yang ada di bawah tenda.

Ternyata, kedatangan Agung Bertepatan dengan Pelantikan pengurus Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) cabang Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu, Agung diminta untuk menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Kesehatan kepada PKL di Pasar Johar Baru.

Agung mengatakan, dalam pelaksanaan BPJS Kesehatan warga mandiri yang mendaftarkan diri memang harus membayar premi sebesar Rp 25.500 per bulanuntuk pelayanan kelas 3. Diharapkan dengan adanya BPJS Kesehatan, tidak ada lagi warga yang ditolak berobat di rumah sakit.

"Memang ada kalanya kita sakit. Kadang kala penyakit yang kita derita menimbulkan kesengsaraan, bahkan ada yang jatuh miskin. Karena itu BPJS Kesehatan ini ditujukan agar warga bisa berobat dan dilayani dengan maksimal oleh negara," kata Agung di Pasar Johar Baru, Kamis (2/1/2014).

Sementara, Ketua Umum APKLI, Ali Mahsur mengatakan, pihaknya sudah menunggu jaminan kesehatan bagi PKL sejak 50 tahun lalu. Karena itu dirinya mengaku sangat senang dengan adanya BPJS Kesehatan ini.

"Bagian dari tanggung jawab sosial dan sudah menjadi semestinya. Kami harapkan, seluruh rakyat dibiayai negara mendapatkan akses seluas-luasnya dalam pelayanan kesehatan," ujar Ali.

Dengan adanya jaminan kesehatan ini, sambung Ali, pedagang dapat lebih sehat. Dengan begitu, produktivitas PKL akan lebih baik, terutama dalam menghadapi ASEAN Community 2015 mendatang.

"Dengan tanggung jawab ini, kami dari PKL akan menyiapkan diri mengantarkan Indonesia lebih unggul dalam perdagangan ASEAN," tandas Ali. (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.