Sukses

JLNT Casablanka Macet, Jokowi: Masyarakat Senang Pilih yang Macet

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan keberadaan JLNT merupakan pilihan bagi masyarakat.

Belum seminggu diresmikan, Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu atau Casablanca sudah dipadati antrean panjang kendaraan roda 4 yang melintas di jalur tersebut saat jam sibuk. Padahal jalan ini dimaksudkan untuk mengurai kemacetan di kawasan Jalan Mas Mansyur dan Prof Dr Satrio.

"Ya berarti masyarakat seneng pilih yang macet. Kita kan memberikan pilihan, ya kan? Ke atas silakan, di bawah juga silakan," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Pria yang kerap disapa Jokowi itu mengaku, pihaknya hanya menyediakan akses jalan bagi masyarakat. Bila keberadaan jalur tersebut membuat kondisi jalan semakin macet, hal itu diserahkan kepada masyarakat.

"Kalau dibawah macet dan masyarakat senang macet ya silakan. Wong masak lewat jalan saja kita paksa-paksa," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di ruas Jalan Mas Mansyur dan Prof Satrio, Senin 30 Desember. Namun baru beberapa jam dioperasikan, saat jam sibuk, kendaraan mengular tak bergerak terjadi saat mulai naik ke atas jalan layang sampai keluar jalan layang di Casablanka.

Penyebabnya, banyak keluar masuk di mal Kota Kasablanka. Kondisi di jalan bawah, yaitu di Jalan Satrio pun tak kalah padat. Di bawah dan di atas jalan layang sama-sama macet.

Selain itu, banyak juga motor yang nekat melewati jalan layang, padahal sudah ada rambu larangan tersebut. Bahkan truk besar juga melintasi jalan tersebut. Tidak ada polisi yang nampak berjaga untuk mengawasi atau mengurai kemacetan. Jalan layang itu hanya menampung 2 lajur kendaraan. (Mvi/Mut)

Baca juga:
Jokowi Khawatir Pengendara Motor Pacaran di JLNT Casablanca
Pengamat: Jalan Layang Casablanca Hanya Urai Kemacetan Sesaat
Baru Diresmikan, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Macet Parah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini