Pantau BPJS Kesehatan, Menko Kesra Gelar Teleconference

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menyambangi kantor BPJS Kesehatan. Ia memantau kesiapan seluruh sistem BPJS Kesehatan yang baru dilaksanakan mulai 1 Januari 2014 kemarin.

Agung tiba di kantor yang semula bernama PT Askes itu sekitar pukul 09.15 WIB, Kamis (2/12/2014). Didampingi Direktur BPJS Kesehatan Fahmi Idris, Agung menyambangi satu per satu ruangan operasional BPJS Kesehatan.

Agung beserta rombongan akhirnya berhenti di ruang BPJS Kesehatan Trouble Shooter Officer (TSO). Di sana, Agung mendapat paparan terkait sistem dan perkembangan animo masyarakat dalam mendaftarkan diri sebagai peserta BJPS Kesehatan.

Di ruangan itu pula, Agung sempat melakukan teleconference dengan beberapa kantor cabang BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Manado, Makassar, Bali, Balikpapan, Semarang, Jayapura, Surabaya. Seluruh kantor cabang memaparkan perkembangan, terkait jumlah peserta dan warga yang sudah dilayani.

Agung mengaku senang seluruh sistem BPJS Kesehatan, baik di pusat maupun di daerah, sudah berjalan dengan baik. Agung meminta kepada seluruh kantor pelayanan agar dapat melayani masyarakat dengan baik, terutama mempermudah proses pendaftaran.

"Sesuai dengan harapan Bapak Presiden, beliau meminta tidak ada lagi warga tak mampu ditolak di rumah sakit. Hari ini harus ada komunikasi yang intens dengan berbagai stake holder. Saya minta masyarakat dipermudah untuk yang daftar terutama yang mandiri," jelas Agung.

Ia juga meminta seluruh jajatan BPJS Kesehatan untuk memberi informasi secara gamblang kepada masyarakat. Terutama terkait perdaftaran, cara pembayaran, dan menggunakan kartu BPJS Kesehatan.

"Jadi untuk memperlancar pendaftaran harus dilayani, informasi harus diberikan dengan baik, mereka harus diberitahu ke mana mereka harus bayar. Lebih dari itu saya percaya semua akan siap," tandas politisi Partai Golkar itu.

Agung kemudian mencoba langsung tahap-tahap pendaftaran bagi warga mandiri yang berminat ikut BPJS Kesehatan. Mulai dari pendaftaran, menggunakan kartu di rumah sakit, sampai penerapan bila pasien butuh rujukan ke rumah sakit lain. (Mut/Yus)

Baca juga:
Politisi PDIP: Pemerintah Belum Siap Laksanakan BPJS