Sukses

Pengadilan Malaysia Selidiki Kehidupan TKI Wilfrida Soik di Belu

Hasil penyelidikan medik secara psikologis tersebut akan menjadi pertimbangan hakim Pengadilan Kelantan sebelum menjatuhkan vonis kepada Wal

Pengadilan Kota Bharu, Kelantan, Malaysia, menyelidiki kehidupan Wilfrida Soik, tenaga kerja wanita asal Kabupaten Belu yang diancam hukuman mati karena tuduhan membunuh majikannya.

"Penyelidikan itu lebih kepada sosio-psikologis dan sosio-ekonomi, lingkungan tempat tinggal Walfrida di Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu," kata Kepala Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belu Arnol Bria Seo di Atambua, Kamis (2/1/2014).

Menurut Arnol, penyelidikan tersebut, akan dilakukan dua dokter bidang psikiatri Malaysia atas izin Pengadilan Kelantan berdasarkan permintaan kuasa hukum Wilfrida Soik.

"Kedatangan dua dokter tersebut, dijadwalkan mulai hari ini Kamis hingga Senin langsung ke Desa Faturika," kata Arnol.

Dia mengatakan, hasil penyelidikan medik secara psikologis tersebut akan menjadi pertimbangan hakim Pengadilan Kelantan sebelum menjatuhkan vonis kepada Wilfrida. Dengan penyelidikan tersebut, akan diketahui, penyebab Wilfrida menjadi seorang tenaga kerja ke Malaysia pada usia belia dan bukan bersekolah.

Pada 7 Desember 2010, Wilfrida diduga membunuh Yeap Seok Pen dengan menggunakan pisau dapur. Jasad Yeap Seok Pen ditemukan dengan mengalami 40 bekas tikaman. Wilfrida kemudian ditangkap polisi Daerah Pasir Mas di sekitar kampung Chabang Empat, Tok Uban, Kelantan.

Dalam sidang 26 Agustus 2013 yang lalu, Wilfrida dituntut hukuman mati terkait pembunuhan Yeap Seok Pen. Dalam pembelaannya, Wilfrida mengaku sering disiksa majikannya tersebut. (Ant/Yus/Mut)

Baca juga:
Muhaimin Iskandar Terbang ke Malaysia Bebaskan TKI Wilfrida
TKI Wilfrida Terancam Vonis Mati di Malaysia, Ortu Jadi Saksi
Menakertrans: Wilfrida Harus Bebas dari Vonis Mati Malaysia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.