Sukses

Terduga Teroris Ciputat Sempat Menantang Polisi

Nasi goreng yang dibeli Daeng alias Dayat bersama teman wanitanya, terlihat berceceran di jalanan.

Penggerebekan rumah kontrakan yang diduga sebagai 'sarang teroris' di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan, Ciputat, Tangerang Selatan bermula cukup dramatis.  Penggerebakan bermula dari baku tembak antara Daeng alias Dayat saat membocengi teman wanitanya yang bercadar itu.

Salah satu warga bernama Sairon (48) mengaku, baku tembak antara polisi dan terduga teroris terjadi pada Selasa 31 Desember 2013 sekitar pukul 21.00 WIB. Pada malam itu, Sairon yang sehari-hari berdagang mie ayam ini sedang berada di depan rumahnya yang tak jauh dari lokasi baku tembak.

"Baku tembak kemarin malam pukul 21.00 WIB malam. Tepatnya di depan gang. Awalnya naik motor berdua, ceweknya lari dan dikejar polisi. Mungkin kasih tahu ke teman-temannya yang lain. Setelah 3 kali tembakan langsung mati di tempat," tutur Sairon ketika ditemui di lokasi kejadian, Rabu (1/1/2014).

Namun, Sairon tidak mengetahui pasti ke mana teman wanita Dayat itu melarikan diri. Pada malam itu, kata Sairon, Dayat diketahui usai membeli nasi goreng bersama teman wanitanya itu. "Yang cewek itu saya lihat pakai cadar serba hitam. Mukanya tidak kelihatan. Beli nasi goreng jam 09.00 malam. Saya lihat bungkusan yang di motor itu jatuh dan berantakan isinya nasi goreng."

Setelah itu, lanjut Sairon, terderangan suara aneh seperti ledakan petasan yang keras dari rumah kontrakan terduga teroris. Dikatakan Sairon, suara tersebut merupakan sebuah bom yang diledakan polisi di rumah terduga teroris. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

"Suaranya agak aneh. Di sini tidak ada petasan. Kayaknya itu di bom sama polisi rumahnya. Itu kejadian pukul 01.00 WIB," jelas Sairon.

Lanjut Sairon, dirinya juga sempat mendengar para terduga teroris itu melawan dan menantang para polisi ketika menggerebek rumah kontrakan tersebut.

"Saya denger juga ada suara kencang kayak nantangin gitu dari rumah kontrakannya. 'Sini kalau berani polisi'. Habis itu langsung dibom sama polisi. Ramai peluru sampai jam 01.00 WIB," ucap Sairon.

Dalam penggerebekan yang berlangsung hampir 10 jam tersebut, 6 orang yang diduga terlibat dalam berbagai aksi terorisme tewas. 1 orang berinisial H sudah lebih dulu tewas tertembus timah panas polisi pada Selasa 31 Desember 2013 malam saat melakukan perlawanan ketika akan ditangkap. (Rmn/Yus)

Baca juga:
Ketua RT Tempat Terduga Teroris Tinggal Mengaku Kecolongan
Polisi: Ada Kemiripan Bom `Sarang Teroris` Ciputat dan Bom Warteg
Dokumen Nama Vihara Target Terduga Teroris Ciputat Ditemukan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini