Sukses

[VIDEO] Bus `Gunung Harta` Dievakuasi dari Jurang, 3 Tewas

Petugas sempat kewalahan mengangkat bangkai bus dari dasar sungai. Selain karena bus terjatuh dalam juga karena banyaknya kerumunan warga.

Bus 'Gunung Harta' yang nahas masuk ke dasar sungai sedalam 12 meter di Bergas, Semarang, Jawa Tengah, dievakuasi dengan alat berat dan mobil derek. 3 Orang tewas dan 36 lainnya terluka akibat kecelakaan yang diduga disebabkan sopir bus mengantuk.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (31/12/2013), bus Gunung Harta rusak berat setelah terjun ke jurang sedalam 12 meter dinihari tadi. Bus terjatuh dari Jembatan Wonoboyo, Bergas, Semarang, Jawa Tengah, hingga menewaskan 3 orang dan melukai 36 lainnya.

Petugas Satlantas Polres Semarang sempat kewalahan mengangkat bangkai bus dari dasar sungai. Selain karena bus terjatuh dalam juga karena banyaknya kerumunan warga.

Sebuah crane dan derek dikerahkan untuk mengangkat bangkai bus. Selama evakuasi, setengah badan jalan utama Semarang-Solo-Yogyakarta, digunakan. Petugas pun harus bekerja cepat dan memberlakukan sistem buka tutup.

Sopir bus Gunung Harta Hadi Purwanto yang tewas dalam kejadian ini ditetapkan sebagai tersangka. Almarhum dinilai lalai mengemudikan bus karena diduga mengantuk saat mengendarakan busnya.

"Kondisi hujan sehingga jalan licin dan jalan yang berkelak kelok. Sopir juga ngantuk diduga jadi penyebab kecelakaan," kata Kasatlantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra

Selain sang sopir, 2 penumpang satu di antaranya masih balita tewas dalam kecelakaan ini. Jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Ken Saras. Dari 36 penumpang yang terluka, sebagian diperbolehkan pulang. Belasan korban luka masih dirawat di rumah sakit tersebut.

Jasa Raharja akan memberikan santunan Rp 10 juta bagi korban luka dan Rp 25 juta bagi ahli waris korban tewas. (Adi/Ism)

[VIDEO] Bus Masuk Jurang di Semarang, Sopir Diduga Ngantuk
Bus Masuk Sungai di Semarang, 3 Tewas
[VIDEO] Takut Ketinggalan Bus, Pria Tewas Terjepit Truk dan Kapal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini