Sukses

Perang Suriah Merembet, Arab Saudi Sumbang Lebanon US$ 3 M

Arab Saudi menggelontorkan bantuan dana US$ 3 miliar atau sekitar Rp 36,78 triliun kepada Lebanon untuk membeli persenjataan militer.

Perang saudara yang terjadi di Suriah merembet ke negeri tetangga, Lebanon. Mantan Menteri Keuangan Lebanon Mohamad Chatah tewas dalam serangan bom mobil di Beirut yang disebut-sebut dilakukan salah satu pihak Suriah yang berkonflik.

Atas hal tersebut, Arab Saudi menggelontorkan bantuan dana sebesar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 36,78 triliun kepada Lebanon untuk membeli persenjataan militer canggih agar Lebanon bisa menghadang serangan dari Suriah.

"Arab Saudi akan memberikan bantuan senilai 3 miliar dolar Amerika Serikat kepada Angkatan Darat Lebanon," kata Presiden Lebanon Michel Suleiman, seperti dimuat BBC, Senin (30/12/2013). Dia menyebut bantuan itu merupakan terbesar yang pernah diberikan kepada militer Lebanon.

Suleiman menjelaskan, sebagian dana tersebut bakal digunakan untuk belanja senjata dari Prancis. Ia tak membeberkan rincian daftar belanja persenjataan dari Prancis yang disumbang Arab Saudi itu.

Presiden Prancis Francois Hollande sebelumnya bertemu dengan Raja Arab Saudi Abdullah di Riyadh, Sabtu 28 Desember 2013 lalu. Hollande mengaku siap memenuhi permintaan pembelian senjata dari Lebanon.

"Bila permintaan pembelian senjata itu sudah ada, kami akan menemui mereka (Lebabon)," ujar Hollande.

Militer Lebanon memang diketahui kurang memiliki persenjataan yang memadai untuk memerangi kelompok milisi internal, terutama gerilyawan muslim Syiah dan kelompok pergerakan politik Hizbullah.

Kerajaan Arab Saudi yang beraliran Islam Sunni berupaya memperkuat Angkatan Darat Lebanon guna mengimbangi Hizbullah, yang dipandang sebagai kelompok bersenjata paling efektif di Lebanon dan didanai oleh kekuatan Syiah di regional, Iran.

"Sahabat kita dari Kerajaan Arab Saudi menunjukkan kedermawanannya dengan memberi bantuan senilai 3 miliar dolar kepada Angkatan Darat Lebanon guna memperkuat kemampuan tempurnya," kata Suleiman.

"Yang Mulia (Raja Saudi) juga memberitahukan, senjata yang akan diberikan akan dibeli dari Prancis dan akan sampai dengan segera," tandas Suleiman. (Riz/Sss)

Baca juga:

Suriah Nyatakan Arab Saudi Musuh Nomor Wahid
Bom Meledak di Lebanon, Eks Menteri Anti-Hizbullah Tewas
Kaleidoskop Internasional 2013: Perang Saudara dan Penyadapan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini