Sukses

Jurus Direktur KAI `Basmi` Calo Tiket

Jumlah calo yang ada di stasiun dinilai telah jauh berkurang

Jumlah calo yang ada di stasiun dinilai telah jauh berkurang. Hal tersebut merupakan hasil dari kebijakan yang menjadi jurus jitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang diterapkan untuk mengakali banyaknya calo. Demikian yang disampaikan Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan.

"Kita memanfaatkan teknologi informasi, seperti pembelian tiket kereta api jarak jauh itu bisa dibeli 90 hari sebelumnya dan banyak agen ticketing juga agar orang-orang tidak ke stasiun dan bertemu calo," kata Jonan di Jakarta, yang ditulis Selasa (24/12/2013).

Walau telah disediakan banyak agen penjual tiket kereta yang mudah dijangkau seperti minimarket, menurut Jonan, masih ada saja orang yang ingin membeli tiket langsung di stasiun.

"Kita atur strategi. Pembelian tiket harus pakai nama dan nomor identitas calon penumpang. Dengan itu, 90 persen (calo) habis. Tapi tidak lama ada lagi karena tiket boleh dibatalkan. Refund pun dapat dilakukan maksimal 30 menit sebelum waktu keberangkatan," jelas Jonan.

Tidak kehabisan akal, akhirnya PT KAI membuat kebijakan baru, yakni mengubah waktu maksimal refund dari 30 menit sebelum keberangkatan menjadi 30 hari demi menghilangkan calo di stasiun. Meski banyak yang protes akan kebijakan itu, Jonan mengatakan strategi tersebut cukup ampuh untuk menekan jumlah calo di stasiun.

Demi meningkatkan pelayanan terhadap publik, PT KAI berusaha menghilangkan peran calo yang selama ini 'membantu' calon penumpang membeli tiket kereta api, melalui langkah-langkah tersebut. (Riz)

Baca juga:

Nama 3 Awak KRL Tragedi Bintaro II Jadi Nama Balai Pelatihan KAI 
Tragedi Bintaro II, Polisi Telah Periksa 11 Saksi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini