Sukses

Ratu Atut Menangis Terus di Rutan

Saat ini, pihak Rutan terus memberikan dukungan kepada Ratu Atut.

Sejak 3 hari ditahan di Rutan Pondok Bambu, Ratu Atut Chasiyah masih tertekan. Bahkan mata orang nomor 1 di Banten itu terlihat sembab.

"Ya bengkak. Sembab. Gimana nggak (bengkak), nangis terus. Dari yang Gubernur, sekarang jadi tahanan. Pasti sedihlah," kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya kepada Liputan6.com di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12/2013).

Ia melanjutkan, saat ini pihak rutan terus memberikan dukungan kepada Atut. Dukungan terus diberikan untuk beribadah. Namun ia menyangkal pihak Rutan memberikan fasilitas terkait ibadah Atut.

"Kita support teruslah. Kita arahin ke masjid. Tapi kita tidak menyediakan fasilitas buat ibadahnya," lanjut sumber tersebut.

Kuasa hukum Ratu Atut, TB Sukatma sebelumnya mengatakan hingga kini Ratu Atut masih menempati sel karantina. Gubernur Banten ini masih menjalani proses adaptasi dalam penyesuaian hidup di rumah tahanan tersebut.

"Dalam keadaan baik. Secara psikologis tertekan, tapi itu hal manusiawi. Sangat membutuhkan keluarga untuk melakukan pendekatan yang lebih baik lagi. Masih mengikuti proses-proses adaptasi di blok karantina," jelas Sukatma.

Kuasa hukum lainnya, Tina Haryaningsih mengatakan, Gubernur Banten itu terlihat sangat kecewa terhadap kebijakan lembaga pimpinan Abraham Samad itu.

"Ibu Atut kecewa. Saya kira itu tidak ada syarat dalam Undang-Undang," tegasnya.

KPK resmi menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka suap sengketa Pilkada Lebak yang melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar dan Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) yang juga adik dari sang ratu. Ia juga terlibat kasus korupsi alat kesehatan (alkes) Pemprov Banten. Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu sejak Jumat 20 Desember 2013. (Ali/Riz)

Baca juga:

Ratu Atut Ditolak Nunun Nurbaeti di Dalam Sel
Ratu Atut Tidur Beralaskan Terpal
Ratu Atut Punya Tukang Cuci Baju di Rutan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.