Sukses

Perayaan Hari Ibu dan Sambut Hari Natal di Eks Lokalisasi Tambak

Ada yang berbeda dari perayaan Hari Ibu di kawasan eks Lokalisasi Tambak Asri.

Citizen6, Surabaya:  Ada yang berbeda dari perayaan Hari Ibu di kawasan eks Lokalisasi Tambak Asri, Minggu (22/12). Bagaimana tidak? Tak tanggung-tanggung, Santa Claus juga dilibatkan dalam aksi bagi-bagi bunga di kompleks lokalisasi yang lebih dikenal dengan nama Kremil tersebut.

Aksi yang digelar oleh “KPK” (Komunitas Peduli Kremil) dan “Nagabonar” (Taruna Ganyang dan Bongkar Narkoba) ini sengaja melibatkan sosok Santa Claus. Karena, selain untuk memperingati Hari Ibu, aksi simpatik tersebut juga untuk menyambut Hari Natal yang tinggal hitungan jari.

Yang menarik, sosok Santa Claus lengkap dengan kostum bernuansa merah, topi merah dan berjanggut putih tersebut tidak berkeliling dengan kereta rusanya. Namun, menggunakan kereta odong-odong.

Odong-odong berbentuk perahu tersebut dikayuh Santa Claus mengelilingi kampung yang terletak di kawasan Utara Surabaya. Ketika menjumpai anak-anak, dengan suara khasnya, Santa tersebut menawarkan mereka untuk naik.



“Hoo...Hoo...Hoo...”, kata Santa. “Ayo, anak-anak, naik Odong-Odong punya Santa ini. Gratis kok. Tenang saja,” ujar Santa sembari mengangkat mereka satu-persatu.

Setelah anak-anak tersebut naik, lalu Santa mengayuh Odong-Odong sembari memutar lagu anak-anak dari tape kaset yang sudah termasuk fasilitas. 2 lagu sudah selesai mengalun, anak-anak tersebut lalu turun. Dan Santa pun masih memberi bonus berupa permen lolipop.

“Hoo...Hoo...Hoo...Ini permen buat kalian. Tidak boleh nakal ya. Kelak, jadilah generasi penerus bangsa ini yang hebat,” pesan Santa.

Tak hanya anak-anak, namun ibu-ibu yang menunggui buah hati mereka juga mendapatkan sekuntum bunga mawar dari Santa.

 “Hoo...Hoo...Hooo...Selamat Hari Ibu ya. Dan tolong jaga buah hatinya dan jauhkan mereka dari bahaya narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang),” kata Santa sembari memberi bunga dan brosur seputar pemahaman narkoba dan bahayanya.      

 “Terima kasih, Santa,” kata Dewi (25) menerima bunga dari Santa. Dewi kala itu menunggu Ika (5), putri keduanya yang sedang asyik naik odong-odong. Ucapan senada juga diucapkan Sinta (7) saat menerima permen dari Santa.

 “Terima kasih, Om Santa untuk permen dan odong-odong gratisnya,” ujarnya lirih sambil menjilati permen yang ia terima.

 Menurut Daniel Lukas Rorong, Ketua “KPK” (Komunitas Peduli Kremil) yang juga bertugas menjadi Santa Claus, aksi simpatik ini memang sengaja dibuat berbeda untuk memperingati Hari Ibu.

 “Tak hanya bagi-bagi bunga, tapi kami juga ingin memberikan pemahaman pada kaum ibu akan bahaya narkoba. Sebagai pondasi dari keluarga, kaum ibu mempunyai peran yang sangat penting untuk menghindarkan buah hati mereka dari pengaruh narkoba sedari dini,” jelas Daniel yang juga Ketua Bidang Sosial Organisasi Kemasyarakatan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) “Perindo” (Persatuan Indonesia) Jawa Timur dan Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Surabaya ini.

Untuk adanya Santa Claus dan pembagian permen, kata Daniel, memang dimunculkan sebagai simbol untuk menyambut perayaan Hari Natal.

“Santa yang rela menjadi tukang odong-odong memberikan pesan pada seluruh umat Kristiani agar merayakan Natal secara sederhana. Karena itulah hakekat dari Natal yang sesungguhnya yakni kesederhanaan sekaligus menggambarkan bahwa kasih Natal untuk semua. Apalagi situasi rakyat sekarang ini masih banyak yang hidup serba kekurangan dan dibawah garis kemiskinan ,” ungkap Daniel yang juga Caleg DPRD Surabaya Nomer Urut 10 dari Partai Hanura yang maju dari Daerah Pemilihan 1, yang meliputi Kecamatan Krembangan, Bubutan, Genteng, Gubeng, Tegalsari dan Simokerto ini.

Sementara itu, Yohanes Natal Isa selaku Sekretaris Jenderal “Nagabonar” (Taruna Ganyang dan Bongkar Narkoba) juga berharap, pasca penutupan Lokalisasi Tambak Asri, warga dihimbau agar tidak terlibat menjadi pengedar apalagi menjadi bandar narkoba.

“Karena bagaimanapun, tak sedikit warga yang terkena dampak dari penutupan lokalisasi ini secara ekonomi. Nah, kami menghimbau pada mereka agar tidak memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan menjadi pengedar apalagi menjadi bandar narkoba,” kata Yohanes. (kw)

Penulis:
Daniel LK
Surabaya, danielXXX@gmail.com

Baca Juga:
Sensasi Pedas Nasi Goreng `Janc*k` Surabaya
Nasib Kebun Binatang Surabaya Kini
Lontong Balap, Kuliner Khas Surabaya

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.