Sukses

Masa Tanggap Darurat Sinabung Diperpanjang

Tingginya aktivitas Sinabung itu dapat dilihat dari getaran yang ditimbulkannya.

Status tanggap darurat Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diperpanjang kembali hingga 4 Januari 2014 mendatang, seiring masih tingginya aktivitas gunung berapi tersebut.

Dalam pesan singkatnya, Minggu (23/12/2013) malam, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tingginya aktivitas Gunung Sinabung itu dapat dilihat dari getaran yang ditimbulkannya.

Ia mencontohkan, pada Minggu pagi, terjadi 93 kali gempa frekuensi rendah dan delapan kali gempa guguran. "Dengan kondisi itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan radius aman lebih dari 5 km dari puncak kawah Gunung Sinabung," kata Sutopo.

Akibatnya, jumlah pengungsi masih banyak, berdasarkan data terakhir mencapai 18.166 jiwa atau 5.644 kepala keluarga. Pemerintah belum dapat memastikan sampai kapan status tanggap darurat diberlakukan karena sangat tergantung aktivitas Gunung Sinabung.

Sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung, diberlakukan kebijakan bantuan melalui konsep Cash for Work (CfW).

Dengan kebijakan itu, pengungsi dipekerjakan untuk membangun sanitasi, jalur evakuasi berbasis masyarakat, dan membersihkan lingkungannya dengan pemberian "uang lelah" Rp 50 ribu per KK per hari.

BNPB telah menyerahkan dana siap pakai sebanyak Rp 7,2 miliar ke Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat untuk diteruskan ke Pemkab Karo yang memberikan uang lelah tersebut kepada pengungsi. (Yus/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.