Sukses

BNP2TKI Gelar Peringatan Hari Buruh Migran Sedunia

Kepala Moh Jumhur Hidayat memimpin peringatan Hari Buruh Migran Sedunia di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Citizen6, Jakarta: Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat memimpin peringatan Hari Buruh Migran Sedunia di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu (21/12/2013) dengan melibatkan ribuan massa terdiri calon TKI/TKI serta mantan TKI beserta keluarganya, yang berasal dari kawasan Jakarta, Banten, dan Jawa Barat di antaranya Bekasi, Tangerang, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, Serang, dan Pandeglang.

Selain itu, tampak keterlibatan pemangku kepentingan TKI (stakeholder) mewakili pemerintah daerah (kabupaten/kota), termasuk kalangan lain seperti Ketua Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning, Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), Perusahaan Asuransi TKI, pengelola Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), Sarana Pemeriksaan Kesehatan (Sarkes) TKI, Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli TKI, hingga organisasi pemberdayaan buruh migran yaitu Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).

Adapun peringatan yang diprakarsai BNP2TKI dan pertama kali dilakukan di Indonesia itu, bertema “Perlindungan dan Kesejahteraan TKI adalah Harga Mati”.

“Kegiatan ini juga serentak dilakukan di 18 kantor pelayanan TKI daerah yang berada di bawah naungan BNP2TKI yakni Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI)," kata Jumhur.

Rangkaian peringatan Hari Buruh Migran Sedunia oleh BNP2TKI dimulai pukul 07.00-10.00 WIB dengan penyampaian harapan dari para TKI dan kemudian digelar tarian Poco-Poco oleh Kepala BNP2TKI bersama TKI.

Pada acara itu juga diberikan penghargaan untuk TKI Purna, PPTKIS, Sarkes TKI, BLKLN, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota, media massa, serta Human Resources Development Service of Korea (HRDS Korea) selaku perwakilan Pemerintah Korea Selatan di Jakarta yang melaksanakan program kerjasama penempatan TKI antarpemerintah (Government to Government) dengan BNP2TKI atasnama Pemerintah Indonesia. Selebihnya, dihadirkan hiburan artis KDI (Kontes Dangdut Indonesia), Dance Performance, dan sebagainya.

Menurut Jumhur, momentum Hari Buruh Migran Sedunia harus semakin dimaknai dengan upaya melindungi para TKI dan lebih khusus lagi pada sektor TKI informal Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Hal itu mengingat keberadaan para pahlawan secara umum, telah berjasa besar baik dalam menciptakan kemartaban hidup keluarga ataupun peningkatan ekonomi daerah asalnya. Bahkan, akibat perannya pula terjadi pengaruh signifikan terhadap pembangunan bangsa melalui pengurangan pengangguran dan pengikisan angka kemiskinan di tanah air.

"Karena itu, negara atau pemerintah tidak boleh abai, apalagi absen dalam mengupayakan sisi perlindungan dan pemartabatan para TKI yang bekerja di luar negeri," ungkap Jumhur.

Sementara itu, tarian Poco-Poco dimaksudkan untuk menanamkan semangat kepada calon TKI sebagai duta bangsa yang akan bekerja di luar negeri, agar tetap mencintai khazanah kearifan lokal (local wisdom) Indonesia.

"Sebab, menjadi tugas kita untuk menjaga sekaligus mengapresasi berbagai kearifan lokal dari budaya bangsa kita. Meski disadari, selama ini bentuk kearifan lokal itu tidak dieksplorasi maksimal oleh komponen bangsa, dan sebaliknya kita hanya bangga terhadap local wisdom dari luar NKRI," ujar Jumhur.

Sedangkan terkait penghargaan, Jumhur menjelaskan untuk memberi apresiasi atas pengabdian TKI Purna, dan kepada stakeholder yang dipandang peduli atas peningkatan kualitas TKI sebagaimana dilakukan oleh PPTKIS, Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), Sarkes TKI, dan pemerintah daerah melalui Disnaker Kabupaten Kota. Untuk media massa, penghargaan dikaitkan dengan partisipasi kegiatan jurnalistiknya yang banyak berkiprah dalam pemberitaan isu-isu TKI.

"Penghargaan kepada para pelaku pelayanan TKI juga dimaksudkan untuk menciptakan semangat berkompetisi, sehingga membangun peningkatan pelayanannya yang lebih baik lagi ke depan," tambah Jumhur.

Disebutkan, penghargaan juga diberikan untuk pemerintah Korea melalui Human Resources Development Services of Korea (HRD Korea), yang kerap bekerjasama dengan BNP2TKI dalam peningkatan penempatan TKI G tp G ke Korea Selatan. (kw)

Penulis:
Tim BNP2TK
Jakarta

Baca Juga:
TKI Berpengaruh Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Jumhur: KJRI Hongkong Buka Pelayanan KTKLN untuk TKI
Jumhur Buka Job Fair Mantan TKI Purna Jepang


Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini