Sukses

Apa yang Dilakukan Ratu Atut dari Balik Bui?

Di hari pertamanya, tak banyak aktivitas dilakukan oleh Ratu Atut.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ikhlas ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Di dalam tahanan, Ratu Atut tinggal bersama 16 tahanan kasus pencurian.

Dalam sepekan kedepan Atut ditempatkan di sel Blok C, tepatnya di Blok C kamar 13 atau disebut C 13. Di Rutan Pondok Bambu, terdapat 5 blok yaitu blok A,B,C,D dan E, dimana di setiap bloknya terdapat 13 sel.

Ruang sel yang ditempati orang no 1 di Banten itu berukuran 4 x 6 meter. Untuk saat ini, Atut sendiri menempati sel yang dinamakan Mapenaling. Mapenaling ialah singkatan dari masa pengenalan dalam lingkungan yang berlaku 7 hari kedepan.

Dalam masa itu, semua tahanan tanpa terkecuali harus melakukan aktivitas bersih-bersih. Dan kegiatan bersih-bersih itu biasa dilakukan para tahanan di pagi hari. Namun, para tahanan juga diberikan kebebasan berada di luar sel dengan waktu yang ditentukan.

"Disitu semua bersih-bersih. Mulai dari nyapu, ngepel sama buang sampah. Jam 8 pagi sampai jam 5 sore di luar sel. Ya berbaur saja, nanti masuk sel jam 5 sore," kata salah satu penjaga Rutan yang menolak disebutkan namanya, Jakarta, Sabtu (21/12/2013).

Namun, menurut penjaga tersebut, tidak terdapat aturan piket untuk bersih-bersih yang ditentukan dari rutan. Kebersihan sudah menjadi tanggung jawab penghuni sel. Hal tersebut sebelumnya juga dapat dirasakan oleh Angelina Sondakh.

"Kan nggak ada pelayan atau pembantu. Ya namanya juga kamar sendiri ya tahanan sendiri lah yang bersihkan. Semua serba sendiri disini," tambahnya.

Di dalam rutan, setiap tahanan diberikan jatah makan sebanyak 3 kali dan lauk pauk sederhana. Namun, jika sedang sakit, tahanan bisa memesan makanan lain dengan catatan yang dapat dimasak di dalam rutan.

"Makan 3 kali, biasa pas waktu istirahat jam 8 pagi, jam 12 siang dan malam hari. Ada bubur, tempe, tahu, kangkung dan lainnya. Ada daging tapi ya agak jarang. Semua jatah makan dan lauk disamakan. Malam ini ada tempe bacem," jelas petugas itu.

Ratu Atut sendiri di dalam sel memilih tidak menggunakan kipas angin. Atut mengaku tidak kuat terkena kipas angin karena mengalami sesak. Dan hal itu sudah disampaikan saat pertama kali Atut merasakan masuk ke dalam sel.

"Jadi di dalam ada kipas angin, tapi dia nggak mau karena sesak napas katanya. Jadi dia tidur di sisi yang tidak terkena kipas," tambah petugas itu.

Di hari pertamanya, tak banyak aktivitas dilakukan oleh Ratu Atut. Baik dalam sel ataupun di luar sel, tersangka kasus suap tersebut lebih banyak diam. "Bengong ya biasa lah itu. Semua juga bengong-bengong kalau di dalam," ujar petugas itu.

Sementara itu, pengacara Atut, Nasrullah mengatakan, awalnya Atut membawa 2 koper perlengkapannya ke rutan. Namun karena tempat yang kecil, Atut urung membawa semua kopernya ke dalam sel. Dalam koper yang dibawa Atut tersebut berisi pakaian dan alat salat.

"Saya nggak tahu apakah beliau bisa tahan atau tidak. Kita nggak bisa masuk ke dalam sel. Ibu sendiri mulanya bawa 2 koper berisi barang dan baju. Karena nggak muat, akhirnya 1 koper kecil isi selimut, alat salat, Alquran, baju tidur," terang Nasrullah.

Ratu Atut Chosiyah ditahan KPK pada Jumat 20 Desember. Dia ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada, Lebak, Banten. (Mvi)

Baca juga:

Ratu Atut Ditahan, Jawara Banten: KPK Bukan Tuhan
Ratu Atut Dibui, Waketum Golkar: Tidak Ada Tumpangan Politik
Ratu Atut Minta Tak Satu Sel dengan Napi Sakau





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini