Sukses

Datangi KPK, Ratu Atut Dikawal 1.000 Polisi

Atut akan diperiksa dalam perkara dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya memenuhi panggilan KPK, Jumat (20/12/2013). Atut akan diperiksa dalam perkara dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi.

Atut yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu tiba di gedung KPK tepat pukul 10.10 WIB dengan menumpang mobil Mitshubisi Pajero Sport hitam bernomor polisi B 22 AAH.

Tak ada komentar sama sekali dikeluarkan Atut yang juga merupakan Wakil Bendahara Umum Partai Golkar itu. Ia hanya tersenyum sambil melangkah cepat memasuki lobi gedung KPK.

Pemeriksaan Atut juga mendapat perhatian khusus dari aparat kepolisian. Tak tanggung-tanggung, ribuan polisi disiagakan buat mengawal pemeriksaan Atut. Sebab, bersamaan dengan pemeriksaan Atut akan ada demonstrasi dari massa pendukung Atut.

"Personel yang diturunkan hari ini, cukup melaksanakan pengamanan. Hari ini akan turun demo, kurang lebih ada 1.000 orang," ucap Kapolsek Setiabudi Ajun Komisaris Besar Polisi Tri Suhartanto.

Menurut Tri, ada sekitar 1.000 personel yang bakal diturunkan buat mengamankan aksi demo dan pemeriksaan Atut kali ini. "Untuk pengamanan, brimob ada 2 SSK, Dalmas ada 3 SSK, Dalmas Polres Jakarta Selatan 1 SSK, dan Polsek Setiabudi 1 SSP. Itu sudah cukup melaksanakan pengamanan," sebutnya.

Mengantisipasi kerusuhan, sambung Tri, pihaknya juga menurunkan sejumlah perlengkapan. Antara lain, dua mobil penerangan satu mobil water cannon dan satu mobil escape (penerobos).

"Kami imbau mereka melaksanakan demo dengan tertib. Kalau bisa jangan sampai menganggu ketertiban umum," ujar Tri.

Selain para kerabat, tampak juga politisi Partai Golkar Indra J Pialang hadir mendampingi Atut, untuk menjalankan pemeriksaan perdananya dalam kapasitas sebagai tersangka.

"Kita ngawal, ikuti prosesnya. Saya orang partai perlu melihat ini dari dekat. Ya kalau kita lihat sudah, kita jaga supaya Atut kooperatif dan apa adayanya supaya proses hukum sesuai ketentuan," jelas Indra.

Kepentingan Golkar, jelasnya, dalam kasus Atut untuk mengawal proses hukum. Sebab, banyak pihak yang akan menunggangi kasus kadernya tersebut.

"Yang kita antisipasi politiknya, yang mau memanfaatkan situasi ini. Kelihatan sekali mereka meminta atut mengundurkan diri," terang Indra. (Mut)

Baca juga:
Ratu Atut Dipastikan Hadir ke KPK Jumat `Keramat`
Atut `Menghilang`? Mendagri Kirim Tim Khusus ke Banten
Jawara Banten: Cobaan Ratu Atut Datang Bertubi-tubi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini