Sukses

[VIDEO] PM Malaysia Mohd Najib, dari MU Hingga Saudara Serumpun

Selain suka membaca, PM Malaysia Mohd Najib bin Abdul Razak juga menyukai klub Manchester United. Tapi, dia mengaku sedang sedih.

Pertemuan bilateral tahunan Indonesia-Malaysia yang ke-10 akan digelar di Jakarta, Kamis 19 Desember 2013 di Jakarta. Untuk mengenal lebih dekat sosok pemimpin Negeri Jiran itu, reporter SCTV Retno Pinasti berkesempatan bertemu Perdana Menteri Malaysia Mohd Najib bin Abdul Razak di kediamannya di Kuala Lumpur, Malaysia.

Saat ditemui di perpustakaan pribadinya, PM Najib sedang membaca buku otobiografi Nelson Mandela berjudul Long Walk to Freedom. "Saya memang gemar membaca," ujarnya.

Namun, Najib mengatakan buku yang sedang dipegangnya bukan buku yang baru dia baca. "Ini sebenarnya saya baca sudah lama dulu. Oleh karena mendiang Nelson Mandela meninggal, saya ingat balik buku ini," jelas pria kelahiran 23 Juli 1953 itu.

Tak hanya gemar membaca, Najib juga mengaku suka olahraga, khususnya menyaksikan pertandingan sepakbola. "Benar, saya suka Manchester United," katanya menyebutkan nama klub papan atas di Liga Inggris.

Namun, pria yang masih memiliki darah bangsawan Makassar tersebut menegaskan kalau dirinya sedang berduka. "Sekarang ini hari sedih, karena menurun prestasinya. Setelah ada coach baru, main pun tak seberapa," imbuh Najib yang suka menyantap nasi Padang dan ayam pop itu.

Kendati demikian, Najib tetap akan menjadi fans MU walaupun prestasinya sedang tidak bagus. "Dalam hidup kita mesti setia," ujar anak sulung mantan PM Malaysia yang ke-2, Tun Abdul Razak.

Di sela kesibukannya, Najib juga gemar berselanjar di dunia maya, khususnya menyapa banyak orang di media sosial seperti Facebook dan Twitter. "Facebook ada 2 juta, Twitter 1,9 juta," jawabnya ketika ditanya jumlah pengikutnya di kedua jejaring sosial itu.

Ketika diminta untuk menyebutkan arti Indonesia bagi dirinya dalam 2 kata, dengan tegas Najib menjawab, "Saudara serumpun!"

Selengkapnya, simak wawancara Retno Pinasti dan PM Najib dalam video di bawah ini. (Ado/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.