Sukses

Ibu Ani: Dampingi Presiden Bukan Jalan-jalan

Ibu Ani menyatakan dirinya kerap mendampingi Presiden SBY bukan untuk jalan-jalan.

Ibu Negara Ani Yudhoyono melakukan dialog dengan 14 mahasiswa Indonesia  bersama mahasiswa ASEAN peserta Jenesys 2.0 di TKP Asakasa Tower, Tokyo, Jepang. Pada kesempatan itu, Ibu Ani menyatakan dirinya kerap mendampingi Presiden SBY bukan untuk jalan-jalan.

"Ibu Negara tugasnya adalah mendampingi Presiden ke manapun juga. Jadi kalau dikatakan hanya jalan-jalan saja, itu tidak benar," ujar Ibu Negara, seperti dikutip Liputan6.com dari presidenri.go.id, Sabtu (14/12/2013).

Dalam dialog informal itu, Ibu Ani bertukar berbagai pengalaman. Salah satunya adalah pengalamannya sebagai Ibu Negara. Di tengah kegiatannya sebagai Ibu Negara tersebut, sering kali muncul pernyataan, mengapa Ibu Ani jalan-jalan terus?

"Ibu sebagai Ibu Negara tugasnya adalah mendampingi Bapak Presiden ke manapun juga. Jadi kalau dikatakan jalan-jalan melulu, ya salah mereka itu. Karena ada kegiatan seperti ini, spouse program. Kalau ada waktu yang kosong baru Ibu jalan. Tapi bukan berarti Ibu belum apa-apa sudah jalan dulu," jelas Ibu Ani.

Tugas memikirkan rakyat, tegasnya, adalah tugas Presiden dan para menteri, karena Ibu Negara tidak memiliki kebijakan. "Kita memikirkan kegiatan sosial, ada empati kepada rakyat, kira-kira apa yang bisa saya lakukan."

Dalam berbagai kesempatan mendampingi Presiden SBY, Ibu Ani sering menyalurkan hobi fotografinya, yang kemudian dimuat dalam akun instagram. "Saya sengaja ikut instagram karena saya senang dengan fotografi. Apa yang Ibu foto, kita share ke masyarakat. Jadi yang belum pernah ke Tokyo bisa tahu," katanya.

Ibu Ani juga menceritakan banyak momen fotografi yang didapatnya adalah melalui bidikan kamera saat berada di kendaraan. Para peserta Jenesys 2.0 asal Indonesia ini pun terlihat sangat kagum dan bersemangat mendengarkan cerita fotografi Ibu Ani. Banyak dari mereka mengaku mengagumi foto-foto Ibu Negara, dan tentunya telah mengikuti akun Instagram Ibu Ani. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini