Sukses

Rekayasa Foto Bareng Nelson Mandela, Politisi Ini Dicaci-maki

Mike Sonko juga pernah mengunggah foto bersama politisi wanita di tempat tidur. Namun itu juga rekayasa.

Siapa yang tidak tertarik berfoto bersama tokoh sekaliber Nelson Mandela. Dari selebriti hingga politisi tentu ingin punya koleksi foto bersama pejuang anti-apartheid Afrika Selatan sekaligus peraih nobel perdamaian itu. Tentu sebuah kebanggaan bisa terlihat dekat dengan tokoh berkaliber dunia seperti itu.

Namun bagaimana jadinya jika foto itu hanya aksi tipu-tipu? Maka siap-siap saja dicaci-maki seperti ulah konyol politisi Kenya bernama Mike Sonko ini. Hanya karena ingin dianggap hebat menjadi politisi yang berkesempatan berfoto dengan Mandela, Sonko mengunggah foto rekayasa bersama Nelson Mandela.

Pada berita yang dilansir Liputan6.com dari The Independent, Rabu (11/12/2013), foto itu diunggah tepat pada hari kematian Mandela, pada Kamis 5 Desember 2013 yang lalu. Dalam foto yang diunggah ke Facebook tersebut, Sonko terlihat berpelukan dengan Mandela.

Tapi, ada yang aneh pada foto itu. Sejumlah pengguna internet curiga. Proses edit yang tidak sempurna memang terlihat dengan jelas di bagian leher Sonko. "Detektif internet" tak butuh waktu lama untuk menemukan foto asli. Ternyata foto itu merupakan gambar Mandela bersama Muhammad Ali, petinju legendaris dunia. Foto itu diambil dekade yang lalu.

Terang saja, aksi Sonko ini mengundang reaksi pengguna media sosial terutama di Kenya. Caci-maki pun mengalir deras. Salah satu pengguna jejaring sosial menuliskan tanggapannya, "Siapa kamu? Seorang senator atau sosialita?"

Parahnya lagi, ini bukan ulah pertama Sonko. Sebelumnya, dia mengunggah foto bersama politisi wanita Rachel Shebes di tempat tidur. Namun sama saja, ternyata itu juga hasil editing.

Mike Sonko terpilih menjadi anggota parlemen pada 2010. Namun Sonko dikeluarkan dari parlemen karena memakai anting dan berkacamata hitam. Dia kemudian menjadi anggota parlemen untuk Nairobi pada 2013. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.