Sukses

Serunya Praktek Fotografi PR Asmi Stama Yogyakarta

Program Studi Public Relations Asmi Santa Maria Yogyakarta praktek fotografi langsung kelapangan. Simak tulisan kiriman Elisabeth berikut.

Citizen6, Yogyakarta: Seorang praktisi Public Relations di dalam dunia kerja dituntut untuk dapat menyampaikan pesan dengan baik dari sebuah perusahaan atau organisasi kepada publiknya agar tercipta mutual understanding sehingga kepentingan perusahaan dan kepentingan public dapat tercapai. Salah satu cara yang dipakai dalam menyampaikan informasi adalah melalui sebuah foto/gambar.
Program Studi Public Relations Asmi Santa Maria Yogyakarta menyadari pentingnya hal ini, maka mahasiswa pun dibekali dengan ketrampilan fotografi. Mata kuliah yang diampu oleh Yulius Pribadi, yang juga merangkap sebagai Kaprodi ini lebih menekankan pada praktek ketimbang teori.

Fotografi berasal dari bahasa Yunani photos yang berarti cahaya dan Grafo yang berarti melukis atau menggambar. Jadi pengertian dari fotografi secara sederhana adalah proses menggambar dengan menggunakan media cahaya.

Di Asmi Stama mata kuliah Fotografi I diberikan di semester II, di mana pada semester I mahasiswa dalam memotret objek menggunakan kamera SLR (Single Lens Reflex) yang memakai roll film. Tujuan penggunaan dari penggunaan kamera SLR adalah agar mahasiswa belajar fokus,  berhati-hati dan tidak asal memotret, karena jika menggunakan roll film hasil potretan yang buruk sama saja dengan membuang uang dari setiap lembar foto yang tercetak. Di semester II, mahasiswa sudah diajarkan menggunakan DSLR (Digital Single Lens Reflex) dengan pengaturan pengambilan gambar yang lebih lengkap.

Ada 9 teknik fotografi yang diajarkan yaitu: cahaya depan, di mana dalam teknik ini cahaya datang dari depan objek sehingga bayangan jatuh dibelakang objek, cahaya belakang dimana objek membelakangi cahaya sehingga gambar yang dihasilkan berupa siluet, cahaya samping yang berarti cahaya datang dari samping kanan atau samping kiri objek, cahaya atas yang menghasilkan bayangan tepat berada dibawah objek, DOF (Depth of Field) luas di mana seluruh objek tampak jelas, teknik ini biasanya digunakan untuk memotret gedung, DOF sempit untuk menghasilkan objek yang sangat jelas namun background tampak kabur, freeze atau stop motion menghasilkan gambar seolah-olah objek berhenti bergerak, teknik slow motion akan menghasilkan gambar yang sedikit kabur pada objek yang bergerak, misalnya kipas yang sedang digunakan dan terakhir adalah teknik panning yaitu teknik yang digunakan untuk mengambil objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan seolah-olah gambar tersebut tetap bergerak. (bnu)

Dari foto yang diperoleh mahasiswa kemudian mengolahnya kembali menjadi media yang dibutuhkan seperti poster, leaflet atau pun brosur.
Mahasiswa PR Asmi Stama biasa memotret pada hari Rabu pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Lokasi yang sering dikunjungi untuk mencari objek adalah Kawasan Malioboro, Benteng Vredeburg dan Kaliurang. Untuk praktek memotret gedung, mahasiswa mengambil lokasi di Kampus ISI Yogyakarta.

Penulis
Elisabeth Sutriningsih
Yogyakarta, elisabeth.sutriningxxx@xxmail.com.

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.