Sukses

Benahi Perlintasan Kereta, Jokowi: Nggak Ada Diskusi Lagi

"Ya, itu penegakan di situ itu. Semuanya, tidak hanya yang ngetem, tidak ada yang terobos," tedas Jokowi.

Kecelakaan kereta commuter line dengan truk tangki BBM di perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan, menjadi perhatian serius Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi.

Menurutnya tidak ada yang perlu didiskusikan lagi untuk mengantisipasi kecelakaan serupa. Karena itu, yang terpenting adalah aksi membuat jalan layang khusus untuk kereta api terutama di perlintasan.

"Kita setiap hari sudah ketemu kok, nggak ada diskusi-diskusian. Kita sudah mengerti rencananya apa dan harus berbuat apa. Sekarang yang paling penting menjalankan itu, melaksanakan itu. Sudah tidak ada rencana-rencana lagi. Nggak ada diskusi-diskusian," tandas Jokowi.

"Iya, itu yang mau dikejar. Ya, baru tahun depan," imbuhnya.

Lebih jauh, Ia mengharapkan ada penindakan tegas terhadap pengendara yang menerobos saat sirene berbunyi atau palang pintu turun ketika kereta akan melintas.

"Ya, itu penegakan di situ itu. Semuanya, tidak hanya yang ngetem, tidak ada yang terobos. Kuncinya di penegakan hukum, keliru kayak gini sudah, keliru, harus tangkap. Harus itu," kata Jokowi saat meninjau lokasi kecelakaan di Jakarta, Selasa (10/12/2013) dini hari.

Saat ditanya akan mengikutsertakan Satpol PP, mantan Walikota Solo itu menampiknya.

"Ini bukan urusan Satpol PP, urusan lalu lintas bukan urusan Satpol PP. Ini sudah jelas, memang kita terlambat membangun under pass sama fly over. Harusnya sejak dari dulu-dulu," imbuhnya. (Adi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.