Datangi 3 Rumah Sakit, Ibu Sisca Histeris Tiba di RS Polri

Sejumlah keluarga korban kecelakaan maut antara kereta commuter line dengan truk tangki bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) di perlintasan kereta Pondok Betung, Jalan Bintaro Permai 3, Jakarta Selatan, terus berdatangan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk melakukan pengecekan terhadap 5 jenazah yang sudah masuk ke kamar jenazah guna melengkapi proses otopsi.

Ibu rumah tangga, Sisca (45), yang menduga anaknya menjadi korban dalam tabrakan maut tersebut, turut menyambangi RS Polri. Ketika tiba di RS Polri, Sisca yang ditemani keluarga dan kerabatnya langsung histeris. Pasalnya, anaknya yang bernama Alrisha Mafira (16) alias Ica yang diduga ikut menjadi korban.

Teman dari Sisca yakni Nita, mengatakan telah mendatangi 3 rumah sakit untuk mencari data tentang Alrisha Mafira. RS Pusat Pertamina, RS Fatmawati, namun tidak ketemu. Ketika tiba di RS Suyoto, baru terlihat titik terang tentang keberadaan Icha.

Pasalnya, dari keterangan yang diberikan petugas forensik RS Suyoto mengungkapkan seorang anak baru gede (ABG) baru dipindahkan ke RS Polri.

"Sudah 3 rumah sakit cek, tapi g ada nama anak itu. Ketika dicek di RS Suyoto, kata-kata dari petugas forensiknya, ciri-cirinya sama. Badanya agak besar," ujar Nita di RS Polri, Senin (9/12/2013).

Nita menjelaskan, dari keterangan petugas, seorang jenazah anak kecil itu memakai baju putih. Hal itu sama dengan yang digunakan Icha ketika berangkat sekolah.

"Dia itu mau berangkat ke sekolah. Pakai baju putih, jilbab putih. Terus dia juga menggunakan jam tangan berwarna pink," tambah Nita.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, kesedihan jelas terlihat di wajah Sisca. Beberapa kali, ibu ini menangis kencang hingga akhirnya sempat pingsan. Tak hanya Sisca, kakaknya pun juga ikut menangis histeris.

Terlihat, keluarga Sisca masih menunggu keterangan apakah benar jenazah Alrisha Mafira benar ada di RS Polri.

Selain itu, pacar dari Alrisha Mafira yang bernama Hendi juga hadir di RS Polri. Hendi yang mengaku baru berpacaran selama 3 bulan ini tak hentinya menangis dan terlihat lesu. (Fiq/Adi)