Sebab Paman Kim Jong-un Dipecat: Main Perempuan dan Narkoba

Kabar yang menyatakan penguasa Korea Utara, Kim Jong-un memecat pamannya sendiri, Jang Song-thaek benar adanya. Dan tak hanya sekedar dicopot dari posisi paling elit, media resmi pemerintah bahkan merilis gambar pengusiran dramatis Jang dari sebuah rapat.

Gambar yang dirilis menggambarkan bagaimana Jang secara dramatis dijemput pengawal bersenjata di tengah rapat dan diminta meninggalkan kursinya.

Media pemerintah Korut KCNA memuat artikel yang menuduh Jang membentuk fraksi untuk melawan negara, korupsi, dan melakukan tindakan 'tak bermoral' seperti main perempuan dan penyalahgunaan narkoba.

"Jang sakit secara ideologis, malas, dan terlalu santai. Ia menggunakan narkoba dan menyia-nyiakan mata uang asing di kasino sementara ia menerima perawatan medis di luar negeri dengan biaya partai," demikian dilaporkan KCNA, seperti dimuat BBC, Senin (9/12/2013).

Laporan itu juga menyebut, Jang punya hubungan tak pantas dengan sejumlah perempuan. "Ia juga minum wine dan makan-makan di ruang khusus di restoran mewah."

Dalam semalam, Jang bermetamorfosis dari paman dan mentor pemimpin muda Korea Utara, menjadi sosok "anti-revolusioner" dan kriminal. Ia dicopot dari semua jabatan dan dipecat dari partai. Jejaknya dihapus dalam segala dokumenter negara.

Para analis menilai, cara pemecatan publik seperti itu sangat unik dan bisa jadi sinyal terhadap 'pembersihan' yang lebih luas.




Ini adalah pergolakan terbesar dalam kepemimpinan Korea Utara sejak Kim Jong-un menggantikan ayahnya, Kim Jong-il 2 tahun lalu.

KCNA mengabarkan, keputusan pemecatan Jang Song-thaek diumumkan setelah rapat yang digelar politbiro partai berkuasa, Partai Buruh Korea.

Sementara, kabar pemecatan itu telah bocor ke Korea Selatan pekan lalu, berbarengan dengan laporan bahwa dua pembantu dekat Jang dieksekusi dalam kasus korupsi. Belum jelas kapan gambar-gambar itu dijepret.

Jang adalah suami dari Kim Kyong-hui, adik Kim Jong-il sekaligus bibi dari Kim Jong-un. Dia menjabat sebagai wakil ketua Komisi Pertahanan Nasional yang kuat dan secara luas dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Korut.

Dia dianggap memainkan peran penting dalam mengamankan kekuasaan Kim setelah kematian mendadak Kim Jong-il.

Namun, meski punya kedekatan dengan dinasti pemimpin Korut, ia pernah menghilang pada 2004 lalu. Laporan saat itu menyebut, Jang menjalani tahanan rumah. Sumber lain menyebut, ia 'disekolahkan kembali' dan 2 tahun kemudian ia kembali muncul di lingkaran dalam penguasa. [Baca juga: Kim Jong-un Pecat Paman Sendiri, Politik Korut Bergolak?] (Ein)