Sukses

Ancaman Teroris, Kapolri Minta Intelijen Tingkatkan Deteksi Dini

Kapolri Sutarman memerintahkan jajaran Polri, khususnya bidang intelijen untuk berkonsentrasi dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.

Belakangan ini, aksi terorisme terjadi, bahkan menyasar langsung ke polisi. Beberapa kasus penembakan terjadi dan menimpa polisi. Aparat menjadi korban [Baca: Terdakwa Teroris Sigit: Polisi Pakai Jin].

Karena itu, Kapolri Jenderal Pol Sutarman memerintahkan jajaran Polri, khususnya bidang intelijen untuk berkonsentrasi dalam keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), apalagi ada 3 agenda penting yang semakin dekat, yakni Hari Raya Natal, Tahun Baru dan Pemilu 2014.

"Mencermati. Saya perintahkan fungsi intelijen meningkatkan deteksi dini. Sehingga berbagai potensi ancaman dan kerawanan diketahui dan diantisipasi dengan langkah preventif," kata Sutarman di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Dia menjelaskan, pada akhir tahun ini, berbagai kejahatan, mulai dari kelas teri hingga kelas kakap meningkat. Karena itu, dia mengingatkan untuk mengantisipasi agar keamanan tetap terjaga.

"Meningkatnya kejahatan jalanan, potensi ancaman terorisme, dan agenda pemilukada masih akan berlangsung, putaran kedua, pelantikan kepala daerah terpilih dan gugatan ke MK. Itu semua harus diantisipasi supaya tidak menganggu Kamtib (Keamanan dan Ketertiban)," ujar Sutarman.

Selain kepada bawahannya, Sutarman pun mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama dan saling membantu dengan Polri agar tercipta rasa aman.

"Polri siap bantu. Tolong masyarakat membantu tugas Polri. Maka, situasi kamtibmas kondusif," jelas Sutarman.

Prioritas utama Polri adalah langkah komprehensif yang dapat wujudkan situasi keamanan, ketertiban, dan masyarakat (Kamtibmas). Terutama saat Pemilu 2014.

"Langkah itu sangat diperlukan, karena Pemilu 2014 dapat tercapai demi keberlangsungan kepemimpinan dan itu berpengaruh pada pembangunan nasional," ucap mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Selain itu, mantan Kabareskrim ini juga mengingatkan kepada jajarannya agar tetap netral pada Pemilu mendatang dan tak memihak kepada kekuatan politik manapun. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini