Sukses

Lolos SNMPTN 2013 Jadi Bagian Penting Hidupku

Berusaha dan berdoa adalah kunci awal dari semuanya.

Citizen6, Surabaya: Terus belajar dan bersekolah adalah impian saya sejak dulu. Sejak kecil saya tidak pernah berpikir untuk langsung bekerja setelah lulus sekolah menengah atas, karena saya ingin melanjutkan sekolah ke bangku kuliah. Tidak ada yang melarang keinginan saya untuk berkuliah, karena kedua orangtua dan keluarga besar pun mendukung. Sekalipun saat itu kami belum tahu uang dari mana yang akan kami gunakan untuk membayar biaya kuliah yang semakin lama semakin tinggi.

Berusaha dan berdoa adalah kunci awal dari semuanya. Berusaha semampu yang saya bisa dan berdoa agar apa yang saya inginkan dapat tercapai. Tanpa prestasi yang tinggi, saya pun terus berusaha agar saya dapat melanjutkan kuliah.

Saya akhirnya mendaftar SNMPTN Undangan dan juga mendaftar program BidikMisi 2013. Apapun hasilnya, itu semua sudah kehendak Allah SWT dan semua itu adalah yang terbaik bagi saya. Setelah selesai mengurus segala keperluan untuk SNMPTN, hal lain yang perlu saya lakukan adalah fokus kepada Ujian Nasional 2013 yang akan diselenggarakan.

Ujian Nasional 2013 memang benar-benar mendulang kontroversi. Sebagian kalangan sangat mendukung keputusan mendiknas yang membuat soal UN sebanyak 20 paket, tetapi sebagian yang lain sangat tidak setuju dan mengatakan, "Jika mendiknas melakukan hal itu berarti mendiknas tidak mempercayai sekolah."

Saya termasuk sebagian orang yang setuju. Wajar saja jika mendiknas tidak dapat mempercayai sekolah. Karena saya mendengar berita bahwa pernah ada sebuah sekolah dasar yang menyuruh semua murid kelas 6 nya untuk mengerjakan soal -soal Ujian Nasional dengan kunci jawaban.

Lain lagi dengan orang-orang yang tidak setuju dengan diadakannya Ujian Nasional. Saya pikir, kalau Ujian Nasional tidak diadakan, maka bagaimana caranya menguji kemampuan seorang murid pada standar nasional? Sistem pendidikan di negara ini berbeda dari sistem pendidikan di negara-negara lain.

Kekurangpahaman saya mengenai hal seperti itu membuat saya acuh dan berusaha semampu saya untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam Ujian Nasional. Tahun 2013 ini menurut saya adalah tahun Ujian Nasional yang benar-benar gagal, karena sekali pun soal sudah dibuat 20 paket, tetapi tetap saja ada oknum yang membuat kunci jawaban. Ada saja cara yang ditempuh oleh oknum tersebut untuk mengakali banyaknya paket soal Ujian Nasional 2013.

Saya bukanlah orang yang memiliki otak encer, karena saya sendiri belum bisa memahami beberapa pelajaran dengan mudah.  Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi adalah 4 dari 6 mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional yang bisa membuat saya cukup merinding. Maka ramainya isu bocornya soal dan jawaban Ujian Nasional 2013 membuat saya berkeinginan untuk memiliki kunci jawaban dari soal – soal Ujian Nasional. Tetapi entah kenapa, keinginan saya itu selalu terhalang oleh sesuatu yang tidak bisa saya jelaskan.

Namun, entah apa yang kemudian mendorong saya untuk kembali belajar. Harapan untuk bisa berkuliah di salah satu universitas di Surabaya membuat saya mempelajarinya walaupun saya cukup kesulitan untuk mencerna isi dari buku itu. Karena konsentrasi saya saat itu sudah sangat terpecah. Namun harapan yang ingin saya wujudkan dan keinginan untuk mewujudkan impian orangtua saya yang menginginkan saya untuk melanjutkan kuliah membuat saya merasa cukup kuat untuk belajar keesokan harinya.



Gambar di atas adalah gambar yang saya buat beberapa bulan sebelum Ujian Nasional 2013. Gambar di atas begitu memotivasi saya untuk terus berusaha untuk Ujian Nasional. Hari keempat Ujian Nasional SMA 2013. Pandangan sinis hampir dari semua penjuru mengarah langsung kepada saya. Saya berusaha untuk tetap berjalan sekan tidak ada apa-apa yang mengganggu saya. Sebenarnya saat itu saya ingin pulang saja dan tidak mengikuti ujian Kimia, tetapi itu berarti saya berhenti berusaha alias menyerah.

Pengumuman hasil Ujian Nasional. Situs kemendiknas sulit sekali untuk dibuka. Pada akhirnya seorang teman saya menyarankan untuk membuka situs resmi sekolah saya dan melihat hasil apakah saya lulus atau tidak. Saya pun menuruti saran teman saya itu, dan alhamdulillah saya lulus walaupun saat itu saya belum tahu bagaimana kabar nilai-nilai saya. Beberapa hari setelah itu, saya baru bisa mengetahui hasil Ujian Nasional saya di situs resmi sekolah saya. Tidak ada nilai 8 yang saya dapatkan.

Pengumuman SNMPTN Undangan. Saat itu saya mendapat kabar bahwa pengumuman hasil SNMPTN Undangan sudah dapat dilihat pada pukul 16.00 WIB. Saya yang tidak memiliki koneksi internet meminta tolong kepada teman saya untuk memeriksa hasil saya. Setelah memeriksa hasil SNMPTN Undangan untuk saya, teman saya pun membalas pesan singkat saya. Tetapi yang membuka pesan singkat itu bukanlah saya, melainkan ibu saya. Langsung saja setelah membaca pesan itu, ibu saya memeluk saya dan memberikan ponsel saya kepada saya. Ayah saya pun tak kalah senangnya.

Tanpa mengurangi rasa percaya saya kepada teman saya tersebut, saya pun berangkat ke warnet untuk memeriksa sendiri. Dan hasilnya memang saya diterima di universitas pilihan saya, di Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Inggris, alias tepat sesuai dengan yang saya tulis pada gambar di atas. Setelah itu saya pun kemudian mengurus semua keperluan untuk pendaftaran ulang. Semua berkas saya penuhi. Dan inilah saya sekarang, salah seorang mahasiswi program studi Sastra Inggris.

Seorang guru saya pernah berkata,"Wong nilai gak sampek 50 aja kok bisa lolos SNMPTN." Untuk semua itu, terimakasih terbesar tentu saja untuk Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan dan membantu saya berdiri tegak di hadapan pandangan sinis banyak orang. Laa haula wa laa quwwata illah billah.

Terimakasih untuk kedua orangtua saya, tentu saja, karena telah sepenuhnya mendukung keinginan saya. Padahal jauh sebelumnya saya tidak pernah menentukan universitas mana yang saya tuju. Tetapi beberapa bulan sebelum pendaftaran SNMPTN Undangan dibuka, saya memutuskan untuk memilih Universitas Airlangga Surabaya sebagai pilihan saya.

Terimakasih untuk pemerintah yang sudah mengadakan program BidikMisi. Tetapi saya kurang setuju kalau program BidikMisi akan terus dilaksanakan, karena itu berarti pemerintah kurang niat untuk memperbaiki kondisi ekonomi rakyatnya. Terimakasih juga untuk 2013 karena telah mengisi perjalanan saya yang di awal tahun berada di bawah, tetapi kemudian berada d posisi yang lebih tinggi. 

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang dalam meraih cita-cita, dan tentu saja, no cheating. Man Jadda wa Jada, yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapat. (Kurnia Nur Layli/mar)

Kurnia Nur Layli adalah pewarta warga.

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini