Sukses

Kasus Asusila, Sastrawan Sitok Srengenge Mundur dari `Salihara`

"Kami berharap melalui proses hukum ini tercapai jaminan perlindungan bagi korban dan rasa keadilan."

Sastrawan Sitok Srengenge mundur dari jabatannya di Komunitas Salihara setelah dilaporkan telah menghamili mahasiswi Universitas Indonesia berinisial RW. Sitok adalah salah satu kurator Komunitas Salihara.

"Saudara Sitok Srengenge telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya di Komunitas Salihara. Kami menerima pengunduran diri tersebut," demikian siaran pers yang dikutip Liputan6.com dari laman Komunitas Salihara, Selasa (3/12/2013).

Komunitas Salihara menyatakan menghormati keputusan RW melaporkan Sitok ke Polda Metro Jaya pada 29 November silam. Salihara menghormati proses hukum yang berjalan. "Kami berharap melalui proses hukum ini tercapai jaminan perlindungan bagi korban dan rasa keadilan."

RW melaporkan Sitok ke Polda Metro Jaya. RW mengaku telah diperkosa hingga hamil. Tak hanya itu, RW bahkan mengaku mendapat intimidasi. Sehingga dia tidak berani buka suara.

Kasus perkosaan itu terbongkar setelah RW menyampaikan kasus ini saat usia kehamilannya berusia 4 bulan. Namun, RW kesulitan menghubungi Sitok saat akan meminta pertanggungjawaban. Kini, usia kandungan RW memasuki usia 7 bulan.

Soal kasus ini, putri Sitok Srengenge yang berinisial LSM menulis dalam blog pribadinya, lairesiwi.wordpress.com. Dalam blog itu, LSM membenarkan hubungan yang dilakukan Sitok dengan RW. Tapi tidak benar bahwa Sitok memperkosa RW atau memaksanya berhubungan. Sitok tidak lepas tanggung jawab. Justru, menurut dia, Sitok mau bertanggung jawab. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini