Sukses

`80 Perempuan Muda Jadi Tumbal Pembangunan Tembok Kota Kuno`

Arkeolog mendapat kejutan saat mengekskavasi Shimao Ruins, situs kota Zaman Batu di Provinsi Shaanxi, China.

Para arkeolog yang sedang mengekskavasi dua menara suar persegi di Shimao Ruins, situs kota Zaman Batu di Provinsi Shaanxi, China, menemukan kejutan: tengkorak manusia yang dijejer teratur di depan dan di sepanjang dinding timur kota kuno.

Jumlahnya lebih dari 80, diatur menjadi dua kelompok -- sebanyak 24 di depan gerbang, dan lainnya di sepanjang tembok timur. Mirip kuburan massal.

Kebanyakan adalah tengkorak milik perempuan-perempuan muda yang dikorbankan untuk membangun dinding kota di suatu masa lebih dari 4.000 tahun yang lalu.

Anehnya, tubuh para korban tak ditemukan di sana. Hanya kepala yang ditanam. Itulah yang jadi dasar para ilmuwan menduga, tengkorak-tengkorak itu dapat dikaitkan dengan upacara berdirinya kota kuno. Sebagai tumbal.  

"Para arkeolog yakin, tengkorak-tengkorak itu, terkait dengan pembangunan tembok kota. Terkait upacara dalam kepercayaan kuno atau upacara sebelum pembangunan dimulai," demikian dilaporkan Xinhua seperti dilansir Daily Mail, 2 Desember 2013.

Diduga telah terjadi kekerasan berdarah atau konflik etnis di wilayah tersebut. Di mana korban-korbannya jadi tumbal. Sebab, "orang-orang kuno cenderung menggunakan musuh atau tawanan mereka sebagai korban."

Wakil Kepala Institut Arkeologi Shaanxi, Sun Zhouyong mengatakan, menurut penyelidikan awal, tengkorak para korban menunjukkan tanda-tanda telah dipukuli dan dibakar.

"Pemakaman kolektif ini juga mungkin terkait dengan upacara pembangunan kota," kata dia.

Sun menambahkan, tengkorak-tengkorak tersebut menjadi material berharga bagi studi tentang kepercayaan, konsep konstruksi, dan aktivitas kultural orang-orang yang hidup di Lembah Sungai Kuning lebih dari 4.000 tahun lalu.

Para arkeolog juga telah menemukan lebih dari 100 potongan mural serta sejumlah besar benda yang dibuat dari giok di lokasi kota kuno.
 
Potongan mural memiliki pola-pola geometris berwarna merah , kuning, hitam, dan oranye. Bahan bakunya diduga bersumber dari tambang lokal.

Situs Shimao Ruins yang meliputi wilayah seluas 4 kilometer persegi ditemukan pada 1976. Awalnya dikira kota kuno kecil, namun ternyata jauh lebih luas.

Para arkeolog mengatakan, kota itu dibangun sekitar 4.300 tahun yang lalu dan ditinggalkan sekitar 300 tahun kemudian pada masa Dinasti Xia (2100-1600 SM), Dinasti pertama di China yang kemudian dijelaskan dalam kronik sejarah kuno.



Bukan Kali Pertama

Ini bukan kali pertama para ilmuwan menemukan sisa jasad manusia yang diduga kuat terkait pengorbanan manusia dari masa China kuno.

Para kaisar dan permaisuri kerap dikuburkan bersama para pembantu dan selir -- yang terkadang dibunuh atau bahkan dikubur hidup-hidup untuk dijadikan 'teman' di dunia sana.

Pada tahun 2005 arkeolog di Hongjiang, Provinsi Hunan menemukan sebuah altar yang digunakan untuk praktik pengorbanan manusia serta kerangka satu korbannya.

Sebuah altar yang ditemukan terpisah diduga digunakan untuk pengorbanan hewan di situs yang diperkirakan berusia 7.000 tahun -- yang diyakini sebagai situs pengorbanan manusia paling awal yang pernah ditemukan di Tiongkok. [Baca juga: Terkuak, Rahasia Ritual Pengorbanan `Perawan Inca`: Bir dan Koka] (Ein/Ado)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini