Sukses

`Cawapres Saya Harus yang Pancasilais`

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto 'buka-bukaan'. Mulai soal pemerintahan hingga pemilu 2014.

Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra akhirnya 'buka-bukaan' soal berbagai hal. Dari mulai pandangannya tentang pemerintahan, strategi politiknya jelang pemilu 2014 mendatang, hingga wacana mengusung Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilpres 2014. Termasuk isu persaingannya dengan Gubernur DKI Jokowi dalam pencapresan nanti.

Usai menjadi narasumber seminar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 27 November 2013, Prabowo berkenan menyampaikan banyak hal. Mantan Danjen Kopassus itu juga menyampaikan tentang sosok yang akan didaulat mendampinginya melenggang sebagi cawapres mendatang. Berikut kutipan wawancara dengan Prabowo Subianto:

Bagaimana komunikasi politik dengan partai lain jelang Pemilu 2014 mendatang? Misal dengan PDIP, apakah bakal berkoalisi lagi?

Komunikasi politik terus (dijalankan). Kita bersahabat dengan semua tokoh. Saya kira segala kemungkian itu ada. Saya selalu katakan, politik itu dinamis, berkembang dari hari ke hari, minggu ke minggu. Fokus saya sekarang adalah...benar imbau KPU untuk bersihkan Daftar Pemilih Tetap, ini sangat-sangat rawan dan sangat krusial. Bahwa demokrasi esensinya adalah pemilu, pemilu ensensinya adalah DPT yang bersih. Tanpa DPT yang bersih, pemilu itu tidak sah. Itu sangat rawan. Jadi saya benar imbau sikap negarawan dari KPU untuk berpikir bagi kepentingan bangsa.

Bicara soal perjanjian 'Batu Tulis' dengan PDIP, bagaimana perkembangannya?

Itu suatu komunikasi antara pemimpin. Biarlah kita selesaikan antar pemimpin pada waktunya.

Nama Jokowi selalu unggul dalam survei, apakah Gerindra akan 'melarang' PDIP untuk tidak mencapreskan Jokowi?


Tidak ada larangan, ini kan demokrasi. Siapa saja boleh nyapres.

Untuk cawapres pendamping nanti, sosok seperti apa yang diinginkan?

Wakil masih terus ya kita cari, yang penting kan begini setiap wapres harus bisa menggantikan presiden setiap saat. Kalau saya harus cari. Harus saya cari yang capable, pengalaman, Pancasilais, nasionalis, dan komit pada NKRI. Saya kira itu. Yang jujur dan yang bersih.

Apakah ada tokoh yang sudah diajak?

Kamu cari bantu saya. Yang jelas, orangnya harus pengalaman, cerdas, patriotik, cinta merah putih dan NKRI.

Popularitas Ahok terus naik, apakah Ahok akan diusung dalam Pilpres 2014?

Belum ada. Dia biar selesaikan jabatannya sebagai wakil gubernur dulu.

Deklarasi sebagai capres kapan digelar?

Nantilah kita tunggu tanggal baik. Nanti dikasih tahu.

Terkait kerjasama KPU dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), bagaimana menurut Anda?

Kerja sama itu kan sudah ditolak sama DPR. Saya kira, masa KPU mau melawan kehendak DPR. Kan DPR wakil rakyat. Kita setuju dengan partai lain, sebaiknya Lemsaneg tidak perlu ikut-ikutan. Masa lembaga intelijen ikut-ikutan urusan pemilu.

Hari ini banyak dokter yang gelar demonstrasi. Apa tanggapan Anda?

Kita prihatin, dalam artian kita bisa rasakan. Para dokter itu benar-benar merasa terusik, terancam bahwa mereka setiap hari harus ambil keputusan. Jika salah ambil keputusan, pasiennya kan bisa saja mati. Nanti kalau dijadikan preseden, siapa yang jadi dokter? Jadi kita imbau para penegak hukum untuk bertindak arif. Adapun malpraktik saya kira IDI akan berperan. (Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.