Sukses

Terkuak! CIA Ubah Tahanan Guantanamo Jadi Agen Penyusup

Ada sejumlah kode untuk menyebut fasilitas rahasia tersebut. Yang paling terkenal adalah Penny Lane. Bush juga Obama tahu soal itu.

Beberapa ratus meter dari kantor administrasi penjara Guantanamo Bay, ditutupi semak-semak dan tanaman kaktus, sebuah rahasia tersembunyi.

Di sana ada 8 pondok, berjajar dalam dua baris, yang sudah lama ditinggalkan. Detasemen marinir yang dulu menjaganya dengan ketat kini tak ada lagi.

Padahal, di awal-awal tahun pasca-serangan 9/11, pondok-pondok tersebut adalah bagian dari program rahasia CIA, di mana petugas badan intelijen mengubah para tahanan kasus terorisme menjadi agen ganda dan mengirim mereka pulang. Tentu saja dengan iming-iming menggiurkan: kebebasan, jaminan keselamatan bagi keluarga, uang jutaan dolar dari rekening rahasia CIA.

Tentu saja, itu adalah pertaruhan berisiko. Jika berhasil, agen ganda itu bisa membantu CIA menemukan pentolan kelompok teror dan membunuhnya dengan drone atau pesawat tak berawak. Namun, para pejabat tahu benar, sejumlah tahanan berpotensi melanggar kesepakatan dan membunuh warga AS.

Namun, bagi CIA, itu risiko yang bisa diterima. Program itu sengaja dirahasiakan dari publik AS. Di waktu bersamaan, pemerintah menggunakan ancaman terorisme sebagai pembenaran untuk memenjarakan orang tanpa batas, di sisi lain, melepaskan orang-orang berbahaya dari penjara bekerja untuk CIA.

Ada sejumlah kode untuk menyebut fasilitas rahasia tersebut. Yang paling terkenal adalah Penny Lane -- yang diambil dari lagu klasik Beatles. Fasilitas rahasia lain adalah Strawberry Fields yang terkuak pada 2010.

Mantan pejabat anonim mengatakan, beberapa orang yang direkrut Penny Lane terbukti membantu CIA menemukan dan membunuh banyak operator Al Qaeda. Lainnya berhenti memberikan informasi yang berguna dan CIA kehilangan kontak dengan mereka.

Ketika tahanan mulai mengalir ke penjara di pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba, pada Januari 2002, CIA menganggapnya sebagai sebuah kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengidentifikasi sumber. Tahun itu, 632 tahanan tiba di pulau itu. Tahun berikutnya 117 orang.

"Tentu saja itu akan menjadi tujuan," kata Emile Nakhleh, mantan analis CIA yang pada 2002 menilai tahanan, namun tak secara khusus membahas Penny Lane, seperti Liputan6.com kutip dari nola.com. "Adalah pekerjaan intelijen untuk merekrut sumber."

Bush, juga Obama Tahu

Fasilitas Penny Lane dibuka pada 2003. Para kandidat agen ganda dikeluarkan dari sel sempit ke pondok-pondok nyaman lengkap dengan dapur, kamar mandi, dan televisi. Bahkan teras kecil.

Sejumlah kandidat meminta materi pornografi. Namun yang paling mewah dalam pondok itu adalah tempat tidur lengkap dengan kasur empuk.

Para pejabat dan mantan pejabat mengatakan, puluhan tahanan dievaluasi tetapi hanya segelintir, dari berbagai negara, yang akhirnya menjadi mata-mata dan menandatangani perjanjian kerja untuk CIA. Sementara, juru bicara CIA, Dean Boyd menolak berkomentar.

Meskipun jumlah agen ganda yang direkrut melalui Penny Lane kecil, program ini cukup signifikan untuk menarik perhatian Presiden George W. Bush. Itu kata seorang mantan pejabat. Bush secara pribadi mewawancarai seorang perwira yunior CIA yang baru saja pulang dari Afghanistan, dan bertemu para agen.

Presiden Barack Obama juga berminat pada Penny Lane, meski dengan alasan yang berbeda. Tak lama setelah menjabat pada 2009, ia memerintahkan peninjauan terhadap mantan tahanan yang bekerja sebagai agen ganda -- karena mereka menyediakan informasi yang digunakan dalam serangan pesawat tak berawak Predator.

Menyusup ke CIA menjadi tujuan yang paling sulit dicapai badan intelijen sentral itu. Untuk menjadi berharga bagi CIA, agen jebolan Penny Lane harus bisa menyambung kembali hubungannya dengan Al Qaeda.

Tahanan setuju untuk bekerja sama untuk berbagai alasan, kata para pejabat. Beberapa menerima jaminan bahwa AS akan melindungi dan memindahkan keluarga mereka. Lainnya menganggap Al Qaeda telah menyimpang dari ajaran Islam.

Semua agen ganda dijanjikan uang. Berapa jumlahnya, tak jelas, namun total diperkirakan mencapai jutaan dolar. Uang itu berasal dari rekening rahasia CIA, dengan kode 'Pledge', yang digunakan untuk membayar informan.

Ketakutan terbesar saat itu, kata mantan pejabat yang terlibat dengan program tersebut, adalah bahwa mantan tahanan akan menyerang AS kemudian secara terbuka mengumumkan bahwa ia telah digaji CIA .

Dan Al Qaeda sendiri sudah curiga dan menduga AS pasti akan menjalankan program semacam ini. Kecurigaan pada para mantan tahanan Guantanamo dilipatgandakan. Suatu ketika dilaporkan, para anggota Al Qaeda nyaris menemukan seorang agen ganda di tengah mereka.

Penny Lane berakhir pada tahun 2006, seiring makin sedikitnya tahanan yang mengalir ke ke Guantanamo Bay.Tahanan terakhir tiba di sana pada tahun 2008.

Seperti terungkap dalam forto satelit, Penny Lane masih berdiri hingga saat ini. Di tepi jalan tanah, tak jauh dari kompleks Guantanamo. Kosong. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.