Sukses

[VIDEO] Detik-detik `Tsunami` Topan Haiyan Sapu Rumah Warga

Warga asing berhasil merekam detik-detik ombak laut menyapu sejumlah rumah di wilayah pesisir Hernani, Kota Samar.

Ribuan warga Filipina masih mendekam di tempat pengungsian pasca-amukan topan 'monster' Haiyan yang diikuti badai dan serangan ombak tinggi mirip tsunami, Jumat 8 November 2013 lalu.[baca: Dampak Dahsyat Topan Haiyan Filipina Seperti Tsunami Aceh]

Kisah duka mendalam masih teringat di benak para warga dan orang asing yang berada di tempat saat angin dan badai menerjang. Salah satu aktivis Plan International, Nickson Gensis berhasil merekam detik-detik ombak laut menyapu sejumlah rumah di wilayah pesisir Hernani, Kota Samar.

Saat itu, Nickson dan beberapa orang lainnya sedang menyelamatkan diri dari hantaman angin di dalam lantai 2 rumah. Tempat mereka itu selamat dari terjangan ombak tinggi.

"Aku dan 5 temanku mencoba membawa warga ke lantai atas. Teman-temanku berdoa dan aku sedang sibuk mengabadikan momen tersebut dalam video," tutur Nickson, seperti dimuat News.com.au, Senin (18/11/2013).

Angin yang juga disebut super topan Haiyan ini mulai melanda wilayah Samar, sekitar 600 km dari Manila, pada Jumat 8 November 2013, sekitar pukul 04.40 waktu setempat. Nickson bersama teman dan beberapa warga menunggu hingga amukan badai dan ombak reda hingga sore hari.

"Kami baru turun ke luar rumah pada sore hari. Saat sudah berada di luar, aku memotret rumah yang telah menjadi pelindungku. Terima kasih Tuhan," ucap Nickson.

Saat ini, bala bantuan telah diterjunkan ke lokasi pengungsian. Bantuan datang dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

TNI AU RI membawa pesawat hercules yang mengangkut 11,8 ton bantuan, seperti selimut, tenda, obat-obatan, makanan ringan, dan karpet. [baca: 11,8 Ton Bantuan RI untuk Korban Topan Haiyan Tiba di Filipina]

Presiden Filipina Benigno Aquino III mengimbau bagi warganya yang belum mendapat bantuan harap bersabar, karena pemerintah Filipina kesulitan menyalurkan ke lokasi lantaran jalanan penghubung rusak parah. 

"Mohon untuk bersabar. Kami tengah mengusahakan untuk mengirimnya. Tetap optimis dan jangan putus asa," ujar Benigno. (Riz/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini