Sukses

Prabowo: Jangan Ada Nama Hantu dan Kuntilanak di DPT

"Esensi demokrasi itu pemilu. Esensi pemilu itu DPT. Kalau DPT nggak bersih bisa mengurangi legitimasi pemilu," kata Prabowo

Masalah daftar pemilih tetap (DPT) jelang penyelenggaraan Pemilu 2014 yang berlarut-larut dinilai seperti sebuah penyakit. Karena itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda Prabowo Subianto meminta agar masalah DPT segera diselesaikan agar tidak mengganggu jalannya pesta demokrasi 2014 mendatang.

"Ini memang mengkhawatirkan. Kami imbau KPU benar-benar membersihkan masalah DPT. Esensi demokrasi itu pemilu. Esensi pemilu itu DPT. Kalau DPT nggak bersih atau tidak benar ini bisa mengurangi legitimasi pemilu,"  kata Prabowo di Jakarta, Sabtu (16/11/2013).

Sebab, lanjut Prabowo, bila masalah DPT tidak terselesaikan maka dapat berbahaya untuk masa depan bangsa.

"Kalau rakyat sudah tidak percaya dengan pengadilan, makahmah, dan pemilu, ini sangat mengkhawatirkan. Kami mohon sikap negarawan anggota KPU. Kami mohon sikap cinta tanah air. Jangan pikir masa sekarang tapi puluhan tahun depan," papar Prabowo.

"Masalah DPT harus bersih. Tidak boleh ada nama yang kita ragukan. Nama hantu dan nama kuntilanak. Atau ada laporan dari anggota kami, suda masuk daftar caleg tapi nggak masuk DPT. Bahkan ada laporan TPS hilang. Kami percaya dan imbau KPU bersihkan masalah ini," tandas Prabowo.

Kemendagri

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan pihaknya telah membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) menangani kisruh daftar pemilih tetap (DPT). Saat ini, tim telah diturunkan ke lapangan sejak 2 hari lalu.

"Saya juga sudah menyurati daerah seluruh Indonesia agar dinas-dinas kependudukan dan catatan sipil membantu KPU menuntaskan DPT yang tersisa," kata Mendagri Gamawan Fauzi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga memerintahkan seluruh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di daerah untuk membantu KPU dalam menyelesaikan DPT. Kini jumlah DPT bermasalah sudah mengalami penurunan dari 10,4 juta menjadi 7,2 juta DPT bermasalah. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini