Sukses

3.621 Tewas, Walikota Tacloban: Warga Kami Terseret Ombak Tinggi

Satu pekan sudah berlalu pasca-hantaman topan dan badai Haiyan yang mengganas dan memporakporandakan sejumlah wilayah di Filipina.

Satu pekan sudah berlalu pasca-hantaman topan dan badai Haiyan yang mengganas dan memporakporandakan sejumlah wilayah di Filipina. Salah satunya Kota Tacloban. Korban tewas dilaporkan mencapai 3.621 jiwa.

Walikota Tacloban, Alfred Romualdez, menyatakan saat topan menerjang, banyak warga yang terseret air tinggi seperti tsunami. Ia sangat prihatin atas kejadian tersebut.

"Mereka terseret ombak tinggi yang bisa disebut sebagai tsunami," ujar Alfred, seperti dimuat Sky News, Jumat (15/11/2013).

Soal korban tewas masih simpang siur. Badan PBB Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) menyatakan, jumlah korban jiwa hingga saat ini mencapai 4.460. Namun hal itu dibantah langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Filipina (NDRRMC).

Berdasarkan data yang dihimpun NDRRMC, jumlan korban jiwa sekitar 3.621 dari sebelumnya berjumlah 2.360. "Data UNOCHA tak valid," tegas juru bicara NDRRMC, Rey Balido kepada Inquirer.net. Sementara data yang dilansir dari Pemerintah Kota Tacloban, jumlah korban tewas telah mencapai 4.000 jiwa.

Dalam laporan NDRRMC, disebutkan sekitar 11,8 juta telah diungsikan sejumlah wilayah, yakni Visayas Timur, Visayas Barat, Visayas Pusat, Mimaropa, Calabarzon, Bicol, Northern Mindanao, Davao and Caraga.

Bantuan untuk para pengungsi saat ini mulai berjalan setelah sebelumnya sempat terhambat karena akses yang sulit dijangkau. Presiden Filipina Benigno Aquino III meminta jajaran bawahannya untuk lebih cepat mendistribusikan bantuan. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini