Diprotes, Jokowi Pertimbangkan Bangun Apartemen di Pasar Minggu

Sebagian dari para pedagang di Pasar Minggu mengaku keberatan dengan pembangunan hunian di atas pasar. Alhasil, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempertimbangkan kembali rencana pembangunan tersebut.

"Untuk yang di Pasar Minggu, itu memang sudah ada perencanaannya, di atasnya untuk dibangun apartemen. Tapi ini saya masih mau lihat dulu. Sebelum dimatangkan, kita kalkulasi dulu sebaiknya apartemen atau pasar saja," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu, (13/11/2013).

Namun, Jokowi mempertimbangkan, pembangunan apartemen di atas pasar justru membuat para pedagang semakin untung. Sebab bergabungnya hunian dengan pasar menjadikan lokasi tersebut sebagai kawasan yang stategis.

"Kalau kepentingan jangka panjang, saya kira semakin tinggi semakin baik. Kalau pedagang itu ngerti, milihnya disiapkan konsumen. Malah di situ orang kan tinggal turun beli ke bawah, pedagang bisa mudah usahanya," kata suami Iriana itu.

Apalagi, menurut Jokowi, beberapa tahun ke depan lokasi di sekitar Pasar Minggu itu akan terhubung dengan sarana transportasi massal, seperti mass rapid transit (MRT) dan monorel.

"Bayangannya jangan hanya sekarang, tapi 20 sampai 30 tahun yang akan datang seperti apa, ini jadi investasi yang besar. Terkoneksi dengan MRT, monorel koneksi semua," jelas Jokowi.

Sebelumnya, saat peresmian pasar Pedagang Kakil Lima (PKL) di Pasar Minggu, salah seorang perwakilan, pedagang bernama Ridwan menyampaikan uneg-unegnya yang keberatan atas rencana pembangunan apartemen di atas pasar tempat mereka berjualan.

Ridwan mengutarakan, para pedagang agar pasar dan apartemen tidak disatukan, karena pedagang khawatir penyatuan hunian dan pasar dapat menyebabkan bangunan menjadi rawan kebakaran. (Alv/Riz)