Sukses

Pejabat Ombudsman Azlaini Agus: Mengapa Kita Diterlantarkan?

Peristiwa terjadi saat para penumpang akan diangkut bus menuju pesawat Garuda GA 277 jurusan Pekanbaru-Medan.

Wakil Ketua Ombudsman, Azlaini Agus, membantah melakukan penamparan terhadap Yana Novia atau petugas di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru  pada Senin 28 Oktober 2013. Azlaini hanya komplain karena merasa diterlantarkan petugas bandara.

"Saya meminta kepada petugas agar manajernya datang ke gate manual untuk menjelaskan mengapa kita terlantar dan tidak langsung diantar ke pesawat," ujar Azlaini Agus dalam laporan tertulis kepada anggota Ombudsman bidang Penyelesaian Laporan atau Pengaduan, Budi Santoso, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2013).

Peristiwa terjadi saat para penumpang akan diangkut bus menuju pesawat Garuda GA 277 jurusan Pekanbaru-Medan. Menurut pihak Garuda Indonesia, keterlambatan terjadi karena kapten pesawat sedang mengumpulkan informasi dari pihak menara atas perkembangan abu vulkanik Gunung Sinabung.

Azlaini mengaku kesal lantaran penumpang tidak langsung menuju ke tempat bus. Semua pemumpang berdiri berjejer di Gate 1 keberangkatan Bandara SSK II Pekanbaru. Azlaini berada di paling belakang. Akhirnya semua penumpang naik ke atas bus.

Hingga 20 menit, bus masih berhenti. Menurut Azlaini, petugas yang ada di sana saat itu tidak bisa memberi informasi yang jelas. Merasa tidak mendapat jawaban memuaskan, Azlaini pun langsung memarahi salah seorang petugas di sana.

"Dia menangis dan kemudian pergi. Akhirnya seorang petugas perempuan yang kemudian saya ketahui bernama Lia menemui penumpang dan memberitahu penumpang tidak bisa diantar ke pesawat karena pilot belum siap," ungkap Azlaini.

"Akhirnya bus pun diperangkatkan menuju pesawar pada jam 08.10 dan saya dan penumpang lainnya tiba di kabin pesawat pada jam 08.15. Pramugari meminta maaf atas keterlambatan dengan alasan terlambatnya pesawat tiba di Pekanbaru. Jadi bukan karena masalah cuaca atau Gunung Sinabung yang mengeluarkan asap," ujar Azlaini. (Rmn/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.