Sukses

Ditanya Transaksi Mencurigakan, Ratu Tatu-Airin Bergegas Pergi

Laporan PPATK tentang adanya transaksi mencurigakan di Pemda Banten kepada KPK, hanya ditanggapi senyuman oleh Ratu Tatu dan Airin Rachmi.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah melaporkan transaksi mencurigakan di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3 bulan lalu. 2 Kepala daerah di bawah provinsi Banten, Ratu Tatu dan Airin Rachmi Diany, hanya menanggapinya dengan senyuman.

Wakil Bupati Serang Ratu Tatu dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany baru saja usai mengikuti seminar yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta di kantor BPK, Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Usai acara, Ratu Tatu dan Airin langsung turun ke bawah menuju pintu keluar Gedung BPK. Tidak ada satupun pernyataan yang disampaikan terkait temuan PPATK itu.

Ratu Tatu, adik kandung, dan Airin, adik ipar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu terus mendapatkan pengawalan ketat dari tim pengamanan. Keduanya, langsung menuju mobil jemputan yang sudah terparkir di depan pintu Gedung BPK.

PPATK melaporkan dugaan transaksi mencurigakan di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Banten kepada KPK. Laporan itu sudah disampaikan 3 bulan yang lalu.

"Pokoknya gini lah, kalau dugaan korupsi dan pencucian uang di Pemda Banten itu sudah saya serahkan sebelum proses tangkap tangan itu, kira-kira 3 bulan yang lalu saat bulan puasa. Saya sebagai intelijen keuangan kan tidak boleh menyebutkan namanya," kata Wakil Kepala PPATK Agus Santoso di Gedung Kemenkum HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 28 Oktober kemarin. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini