Sukses

Pilkada Wonosobo, Pengusaha Disekap 6 Hari di Bekasi dan Jaksel

Ada 4 pelaku yang ditahan dan 1 masih buron atas kasus penyekapan Hendro.

Kasus penyekapan kembali terjadi di Jakarta. Tapi kali ini, kasus itu dilatarbelakangi pemilihan Bupati Wonosobo, Jawa Tengah. Korban yang juga seorang pengusaha diculik selama 6 hari dan disekap di berbagai tempat. Dari mulai di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kawasan Bekasi, sampai ke sebuah hotel.

"Ada 4 pelaku yang ditahan dan 1 masih buron atas kasus penyekapan Hendro," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/10/2013).

Polisi menyelamatkan Hendro Atmoko bin Mardawiyono (54) yang disekap oleh kaki tangan Asosiasi Jasa Konstruksi Wonosobo. Hendro disekap selama 6 hari. Mulai dari 14-19 Oktober 2013 di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Slamet menjelaskan, 4 pelaku tersebut adalah KSW, SH, ST, dan LR. Otak dari penyekapan ini diduga ST, yang bekerja sehari-hari sebagai PNS Wonosobo Bidang lingkungan hidup. ST, kata Slamet, diduga sebagai otak dari penyekapan yang diperintahkan oleh Asosiasi Jasa Kontraktor Wonosobo.

"ST mendapatkan uang Rp 4,93 miliar dari Asosiasi Jasa Konstruksi Wonosobo untuk diberikan pada korban (Hendro) pada 2009. Uang itu untuk pengurusan dana insenstif pembangunan dari pemerintah pusat ke Kabupaten Wonosobo sebesar Rp 100 miliar," tambah Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

Dana Rp 4,93 miliar yang diterima Hendro rencananya digunakan untuk pemenangan calon bupati saat itu, Abdul Kholiq Arif --yang kini Bupati Wonosobo--. Uang tersebut diserahkan ke Hendro karena mengaku dekat dengan Abdul Kholiq. Hendro pun mengaku sanggup memenangkan kandidat.

Dana Rp 4,93 miliar itu diduga sebagai fee awal untuk mencairkan dana proyek yang lebih besar dari pemerintah kabupaten Wonosobo. Namun, setelah calon incumbent itu terpilih lagi, dana Rp 100 miliar tidak turun.

"Hal itulah yang jadi sebab Hendro disekap, untuk diminta kembali uang itu dan apakah benar uang itu digunakan dalam kampanye calon bupati saat itu," terang Rikwanto. 2 Kasus penyekapan sempat menghebohkan yakni kasus penyekapan dan penganiayaan janda penjual kopi di Jakarta Barat. Kemudian kasus penyekapan di Taman Sari, Jakarta Barat. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini