Banting Harga! Kapal Induk AS USS Forrestal Dilego `Cepek`

Saat diluncurkan kali pertama pada 1954, USS Forrestal dijuluki sebagai "kapal terbesar yang pernah dibangun manusia". Ia telah bertugas mengarungi samudera selama 4 dekade, termasuk diterjunkan dalam Perang Vietnam.

Selain reputasinya sebagai 'supercarrier' pertama milik Angkatan Laut AS, USS Forrestal juga tenar gara-gara insiden tragis tahun 1967, ketika 134 awak kapalnya tewas dan 300 lainnya terluka gara-gara serangkaian ledakan di dek terbang.

Kala itu, beberapa pilot A-4 Skyhawk sudah duduk di kokpit pesawat masing-masing dan siap terbang. Tiba-tiba sebuah roket dari atas dek meluncur tak terkendali ke arah pesawat-pesawat tersebut. Ledakan tak terhindarkan. Salah satu pilot adalah John McCain, senator sekaligus mantan calon Presiden AS.

Kini kabar terbaru muncul dari  USS Forrestal: ia dijual dengan harga murah, 1 sen atau sekitar Rp 100 kepada sebuah perusahaan asal Texas, All Star Metals. Kapal itu lalu akan dibongkar, dipotong-potong, dan didaur ulang sebagai besi tua.

Itu adalah keputusan berat bagi Angkatan Laut AS. Sebelumnya, US Navy berencana menyumbangkan kapal bersejarah itu untuk dijadikan monumen atau museum. Namun, tak ada 'aplikasi layak' yang diterima.

"Ini adalah hal sulit yang diputuskan Angkatan Laut," kata Ken Killmeyer, sejarawan dari USS Forrestal Association sekaligus korban selamat dari insiden 1967, seperti dimuat FoxNews, Kamis (24/10/2013).

Perusahaan pembelinya berencana membawa USS Forrestal dari lokasi saat ini di fasilitas kapal militer yang dinonaktifkan di  Philadelphia ke Brownsville, Texas.

Mengambil nama Menteri Pertahanan AS pertama, James Forrestal, USS Forrestal dibuat dengan biaya US$ 217 juta atau dengan nilai uang saat ini mencapai US$ 2 miliar atau Rp 22,3 triliun.

Kapal induk itu sempat menjalani perbaikan besar-besaran selama 7 bulan, setelah mengalami insiden kebakaran pada 1967. Ia lalu kembali bertugas selama 2 dekade, hingga dinonatifkan pada 1993 dan ditempatkan di Newport, R.I.

McCain belum berkomentar soal banting harga habis-habisan USS Forrestal, namun Ken Killmeyer yang selamat dari insiden 1967 saat berusia 20 tahun, mengaku sedih. Ia menyebut penjualan itu adalah "hari menyedihkan" bagi seluruh warga AS. (Ein/Yus)