Sukses

Foto Sensual Mantan Miss Korsel Diprotes

Foto semi telanjang artis Lee Sung-yeon di media massa dianggap merendahkan penderitaan kaum perempuan mantan jugun ianfu Korsel. Permintaan maaf Lee ditolak oleh para bekas jugun ianfu.

Liputan6.com, Seoul: Artis Korea Selatan Lee Sung-yeon diprotes keras masyarakat Negeri Ginseng, baru-baru ini. Foto semi telanjang Lee di media massa dianggap merendahkan penderitaan kaum perempuan mantan Jugun Ianfu Korsel-perempuan yang dipaksa menjadi budak seks bagi tentara Jepang di masa Perang Dunia II.

Kejadian ini berawal dari niat Netian Entertainment memuat dan menjual foto sensual Lee di internet. Dalam foto tersebut, Lee digambarkan sebagai perempuan yang patuh dan setia dengan tema wanita penghibur pada masa pendudukan Jepang. Gambar itu kemudian beredar pula di media cetak.

Akibat protes keras, pimpinan Netian Entertainment Park Ji-woo meminta maaf secara terbuka dengan menggunduli kepalanya di depan umum. Setelah itu, Park membakar foto-foto kontroversial yang telah dibuat perusahaannya.

Lee juga menyatakan permintaan maafnya secara terbuka kepada masyarakat, terutama kepada para perempuan tua yang dahulu terpaksa menjadi jugun ianfu. Saat mengunjungi kediaman tujuh perempuan bekas jugun ianfu, mantan Miss Korea Selatan ini sempat berlutut dan menangis seraya menjelaskan dirinya tak berniat membuka kembali luka mereka. Permintaan maaf ditolak. Para perempuan tua tersebut meminta Lee bersama Netian Entertaiment menghancurkan semua foto dan video yang dianggap melecehkan penderitaan para jugun ianfu.

Kejadian ini menggambarkan masih kerasnya tanggapan masyarakat terhadap sejarah pendudukan Jepang terhadap Korsel. Selama 60 tahun, Korsel melarang impor segala macam benda kultural dari Jepang, termasuk musik dan film. Selama itu pula, hampir setiap pekan, belasan perempuan Negeri Ginseng berunjuk rasa di depan Kedutaan Jepang di Seoul.(ZAQ/Uri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini