Sukses

Forum Guru: Muncul Proyek-proyek Tak Jelas di Disdik DKI

FMGJ menemukan adanya penyimpangan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

OlehAndi Muttya KetengDiperbarui 23 Jan 2017, 13:51 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2013, 09:20 WIB

Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) menemukan adanya penyimpangan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Anggaran Disdik yang mencapai angka Rp 11 triliun dinilai FMGJ tidak memberikan perbaikan kondisi pendidikan yang merata untuk seluruh sekolah di DKI.

"Dinas pendidikan kebanyakan uang tetapi tidak tahu mau diapakan. Jadi akhirnya muncul proyek-proyek yang tidak jelas," ujar Ketua Koordinator FMGJ, Retno Listyarti di Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Menurut dia, program memajukan pendidikan oleh Disdik masih sebatas pembangunan fisik saja. Bahkan terkadang Disdik kerap memberi bantuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan.

Contohnya, buku-buku yang dikirimkan Disdik di perpustakaan sekolah hanya disimpan dalam kardus dan tidak bisa dipajang. Sebab dropping buku baru terus dilakukan tanpa melihat kapasitas perpustakaan. Sehingga, FMGJ mempertanyakan ada tidaknya koordinasi Disdik dengan pihak sekolah.

Selain itu, anggaran untuk pembenahan atau renovasi gedung sekolah juga tidak merata. "Perbaikan lantai sekolah 500 juta. Padahal sekolah tersebut baru dicat beberapa bulan yang lalu. Itu pemborosan anggaran," ujar Retno.

Beberapa sekolah yang ditemukan adanya penyimpangan, di antaranya SMA 3 Jakarta Selatan yang menggandakan buku, SMA 26 Tebet yang perpustakannya kelebihan buku dan SMA 9 Jakarta Timur yang bangunan sekolahnya direnovasi berulang-ulang oleh Disdik.

"Semua data sekolah sudah diberikan kepada Pak Ahok (Wagub)," kata ketua FMGJ itu. (Riz)

EnamPlus