Sukses

Kepala Protokol MK: Chairun Nisa Pernah Datang ke Ruang Akil

"Menurut catatan saya, ada tamu wanita datang ke ruangan bapak pada tanggal 9 Juli, atas nama Chairun Nisa dari DPR," jelas Teguh.

Anggota DPR dari fraksi Golkar Chairun Nisa pernah mendatangi ruang Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Muchtar yang terletak di Lantai 15 Gedung MK, Jakarta. Chairun Nisa ikut ditangkap bersama Akil dalam dugaan suap sengketa pilkada Rabu 2 Oktober 2013 lalu.

Demikian diungkapkan Kepala Tata Usaha Pimpinan dan Protokol (Kabag Protokol) Mahkama Konstitusi (MK), Teguh Wahyudi saat diperiksa sebagai saksi oleh Majelis Kehormatan Konstitusi (MKK) di Gedung MK, Jakarta, Senin, (7/10/2013).

Teguh menuturkan berdasarkan catatan buku tamu, Chairu Nisa pernah berkunjung ke ruang Akil, 9 Juli 2013 lalu. Politisi Golkar itu datang sendiri.

"Menurut catatan saya, ada tamu wanita datang ke ruangan bapak pada tanggal 9 Juli, atas nama Chairun Nisa dari DPR," jelas Teguh saat ditanya Hikmahanto Juwana, anggota MKK.

Menurut Teguh, kala itu Chairun Nisa datang sekitar pukul 15.55 WIB. Dan dalam buku tamu Nisa hanya menulis datang untuk bersilaturahim tanpa merinci maksud kedatangannya.

"Di buku hanya tertulis di situ silaturahim. Datang 15.55 WIB, di dalam ruangan Pak Akil sekitar setengah jam," imbuh Teguh.

Sementara itu, Sekretaris Akil, Yuanna Sisilia, kepada majelis Kehormatan mengaku pernah beberapa kali melihat anggota DPR datang ke ruang kerja atasannya.

"Kadang (yang datang) wartawan, kadang anggota DPR, kadang saya tidak mengenali. Mungkin pernah ada advokat berkunjung, seingat saya dua atau tiga orang," ujar Yuanna.

Ia mengaku teringat dengan wajah Chairun Nisa setelah melihat tayangan di televisi. Ia membenarkan Cahirun Nisa pernah diterima di ruang kerja Akil, namun Ia tidak tahu kalau Nisa adalah anggota DPR.

"Setelah tahu ibu Chairun Nisa dari televisi, saya bicara dengan teman-teman, memang saya ingat ada sosok yang mirip (Chairun Nisa) pernah datang ke sini," tukas Teguh.(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.