Sukses

[VIDEO] Euforia Perayaan Hari Batik Nasional

Namun sayangnya, di tengah euforia peringatan hari batik, masih ada perajin batik yang nasibnya terpuruk.

Hari Batik Nasional, yang jatuh pada Rabu (2/10/2013), diperingati dengan beragam cara di berbagai daerah.

Sejumlah model cilik dan remaja di Sragen, Jawa Tengah mengikuti lomba peragaan batik dengan suasana berbeda, yakni di tengah pasar tradisional. Ajang ini untuk memperkenalkan batik terbaru pada pedagang di Pasar Bunder, Sragen, dan untuk meningkatkan perekonomian para perajin batik Sragen.

Di Kudus, Jawa Tengah, komunitas pecinta batik menggelar peragaan busana batik di terminal bus. Para model yang cantik-cantik ini bahkan juga mengajak para sopir bus, penumpang, dan pedagang asongan ikut berlenggak-lenggok memamerkan busana batik. Bus-bus yang sedang parkir pun dimanfaatkan sebagai latar peragaan batik.

Di Sleman, DI Yogyakarta, ratusan siswa memperingati hari batik nasional dengan membaca puisi bertema kecintaan terhadap batik. Para siswa juga berpawai, menari, dan diakhiri dengan membatik bersama. Uniknya, anak-anak bebas membuat motif batik sesuai keinginan mereka.

Namun di tengah kemeriahan perayaan Hari Batik Nasional, nasib perajin batik di Grobogan, Jawa Tengah, masih terpuruk. Dengan modal pas-pasan, perajin batik berskala kecil ini mengembangkan batik tulis bermotif hasil pertanian khas Grobogan.

Meski kualitasnya tak kalah dengan batik tulis daerah lain, harganya lebih murah. Sayangnya, batik tulis Grobogan tak mampu bersaing di pasar nasional.

Karena kurang dikenal, rata-rata usaha para perajin batik Grobogan tidak berkembang. (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.