Sukses

Sadis! Asrama Kampus Nigeria Ditembaki Gerilyawan Boko Haram

Sekelompok gerilyawan menyerang sebuah perguruan tinggi di timur laut Nigeria.

Sekelompok gerilyawan menyerang sebuah perguruan tinggi di timur laut Nigeria. Serangkaian tembakan tersebut diduga telah menewaskan banyak pelajar, namun belum diketahui jumlah pastinya.

Dilansir dari BBC yang dimuat Liputan6.com, Minggu, Para mahasiswa tersebut ditembak mati saat mereka tidur di asrama Sekolah Tinggi Pertanian di negara bagian Yobe.

Bagian timur laut Nigeria pun ditetapkan berada di bawah keadaan darurat, karena pemberontakan Islam oleh kelompok Boko Haram.

Kelompok Boko Haram berjuang untuk menggulingkan pemerintah Nigeria untuk membentuk negara Islam, dan telah meluncurkan sejumlah serangan terhadap sekolah.

Kelas Dibakar

Jumlah korban dalam serangan terbaru itu belum bisa dipastikan. Tetapi diperkirakan jumlah korban tewas lebih banyak.

Menurut informasi dari pihak rumah sakit di negara bagian Yobe, Damaturu, 26 mayat telah dibawa ke rumah sakit itu.

Pejabat berwenang perguruan tersebut, Molima Idi Mato mengatakan, korban diperkirakan mencapai 50 orang. Terlebih saat ini polisi masih melakukan pengumpulan terhadap mayat-mayat. Sementara sekitar 1.000 siswa telah melarikan diri kampus.

Seorang juru bicara militer di negara bagian Yobe, Lazarus Eli menuturkan kepada media Prancis bahwa pria bersenjata juga membakar ruang kelas kampus yang terletak di distrik pedesaan Gujba.

Sebelumnya pada 14 Mei, Presiden Goodluck Jonathan juga telah memerintahkan operasi terhadap Boko Haram, dan keadaan darurat diumumkan untuk timur laut Nigeria.

Banyak militan meninggalkan basis mereka di timur laut setelah mendapat serangan dari pemerintah, tapi mereka ternyata melakukan serangan balasan dengan cepat.

Pada bulan Juni, Boko Haram juga melakukan dua serangan pada sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Setidaknya 9 anak tewas dalam sebuah sekolah di pinggiran Maiduguri, sementara 13 siswa dan guru tewas dalam sebuah sekolah di Damaturu.

Bulan berikutnya pada Juli, serangan kembali terjadi di desa Mamudo di negara bagian Yobe. Kelompok militan itu menyerang asrama sekolah dengan senjata dan bahan peledak, menewaskan sedikitnya 42 orang yang sebagian besar murid.

Boko Haram menganggap sekolah sebagai simbol budaya Barat. Mereka menyebut "pendidikan Barat dilarang" .

Boko Haram dipimpin oleh Abubakar Shekau. Militer Nigeria mengklaim pada bulan Agustus bahwa ia mungkin telah terbunuh dalam baku tembak itu. Namun, video yang dirilis pekan lalu menunjukkan ia masih hidup.

Laporan sebelumnya tentang kematian sang pemimpin kelompok Boko Haram pun akhirnya terbukti tidak berdasar. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini