Sukses

Lobi Makan Siang ala Jokowi

Jokowi selama ini dikenal sebagai pemimpin dengan pendekatan humanis.

Jokowi selama ini dikenal sebagai pemimpin dengan pendekatan humanis. Gubernur DKI Jakarta itu dikenal lebih suka berdialog dengan warga untuk menemukan solusi permasalahan. Pemilik nama lengkap Joko Widodo itu bahkan gemar mendatangi warga yang belakangan populer dengan sebutan blusukan.

Jurus lain yang dipakai Jokowi untuk mendekati warga adalah makan bersama. Seperti yang dilakukan pada Kamis siang (26/9/2013). Mantan Walikota Solo, Jawa Tengah, itu mengundang warga yang tinggal di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, untuk makan siang di Balaikota, tempatnya berkantor.

Di Balaikota itu, Jokowi dan sejumlah warga duduk melingkari meja bertaplak merah. Dalam acara makan itu, mereka membicarakan masalah relokasi warga Waduk Ria Rio ke Rusunawa Pinus Elok, Cakung. Memang, sampai saat ini masih ada warga yang menolak direlokasi.

Mereka menilai uang kerahiman sebesar Rp 1 juta yang diberikan masih kurang dan meminta ditambah menjadi Rp 5 juta. "Di atas" meja makan itulah semua berusaha diselesaikan. Tanpa pentungan an batu yang selama ini kerap terlihat dalam penggusuran warga.

Jurus ini bukan yang pertama dilakukan Jokowi. Dulu kala, saat masih menjabat sebagai Walikota Solo. Kala itu, Jokowi Sukses merelokasi pedagang kaki lima dari kawasan monumen Banjarsari ke Pasar Klithikan Notoharjo. Setelah menggelar "lobi makan", para PKL dengan suka rela boyongan.

Di Jakarta, Jokowi juga telah menerapkan ilmu ini saat menggusur warga yang tinggal di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara. Saat itu, memang proses relokasi warga berjalan alot. Namun akhirnya proses relokasi berjalan, Waduk Pluit pun dinormalisasi untuk mengurangi risiko banjir di Ibukota.

Rencananya, Jokowi juga akan menggunakan cara ini untuk mengatasi masalah penolakan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli oleh sekelompok orang karena berbeda keyakinan dengan mayoritas warga. Jokowi akan mengundang sejumlah perwakilan warga Lenteng Agung untuk menuntaskan masalah ini. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini