Sukses

Jokowi Diserang Amien Rais, Pramono Anung: Rakyat Makin Cinta

Apalagi, kata Pramono, pemilu saat ini bukan pemilu para elite yang dilakukan melalui sidang MPR, tetapi rakyat yang menentukan.

Politisi senior PDIP, Pramono Anung yakin sindiran Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais kepada Jokowi tak akan mempengaruhi persepsi rakyat. Pernyataan elite partai tak lagi bisa mempengaruhi persepsi publik.

"Bagaimana rakyat memberikan persepsi. Itu tergantung persepsinya rakyat. Sekarang ini elite bisa ngomong apa saja seperti apa yang disampaikan Pak Amien Rais," kata Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Pramono mengakui apa yang disampaikan mantan Ketua MPR terhadap Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu sah-sah saja. Tetapi, pernyataan itu tidak bisa mempengaruhi persepsi rakyat.

"Sah-sah saja tetapi rakyat memiliki pandangan persepsi kecintaan, kegemaran, favoritisme tersendiri," ungkap Wakil Ketua DPR ini.

Apalagi, kata Pramono, pemilu saat ini bukan pemilu para elite yang dilakukan melalui sidang MPR, tetapi rakyat yang menentukan. "Maka menjadi penilaian rakyat yang memilih siapa yang akan dipilih pada pemilu 2014," tambah mantan Sekjen PDIP ini.

Karena itu Pramono yakin serangan Amien Rais tidak mengurangi kecintaan rakyat Indonesia kepada seseorang tokoh atau kepada calon presiden, yang akan diusung dalam Pilpres 2014 mendatang. "Tetapi mungkin nambah kecintaannya. Karena merasa pandangan mereka seakan-akan mau dipengaruhi," tegas politisi yang karib disapa Pram ini.

Di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang, Amien Rais menyamakan Jokowi dengan Presiden Filipina Joseph Estrada. Estrada dipilih karena popularitas.

Tapi, Estrada hanya bertahan selama beberapa bulan memimpin Filipina setelah dikudeta pada 2001 Estrada digantikan Gloria Aroyo. Amien juga berharap Indonesia tidak memilih Jokowi sebagai presiden pada 2014, hanya karena popularitasnya. (Rmn/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.