Sukses

Jokowi Bakal Kirim PNS DKI Belajar Tata Air ke Rotterdam

Gubernur DKI Jakarta Jokowi menerima kedatangan Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb di kantornya, Balaikota, Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Jokowi menerima kedatangan Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb di kantornya, Balaikota, Jakarta.

Dalam kesempatan ini, keduanya sepakat untuk mengirim pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ke Rotterdam, Belanda. Di Negeri Kincir Angin itu, para PNS akan mendapatkan pelatihan di bidang tata kelola air.

"Belum tahu, tapi memang kami ingin kirim banyak-banyak (PNS) agar kita bisa belajar, agar step (langkah) menuju Jakarta bebas banjir bisa kita laksanakan. Mereka (Rotterdam) harus diakui jauh lebih pengalaman," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Namun yang terpenting untuk dilakukan saat ini, menurut Jokowi, adalah penyelesaian masalah sosial seperti relokasi warga di bantaran sungai. Dan, sesungguhnya Jakarta telah memiliki strategi serta mekanismenya sejak lama.

"Ya, sebenarnya blueprint sudah banyak, tapi masalah bukan teknis, sosial. Di kita kan yang ruwet non-teknis. Kanan-kiri sungai banyak penduduk, pembebasan tanah kan masalah, terus problemnya kan terlambat mulai. Ngejarnya ini," tuturnya.

Kesepakatan yang tertuang dalam Minutes of Agreement (MoA) Jakarta-Rotterdam di bidang Tata Air 2013-2015 itu merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sebelumnya telah terbina sejak 1986 silam. Ahmed berharap, DKI akan memiliki banyak tenaga ahli dalam bidang tata kelola air. Mereka diharapkan mampu mengembangkannya untuk mengatasi permasalahan di Jakarta.

"Jakarta perlu memiliki kapasitasnya sendiri dan orang-orangnya sendiri untuk melakukan pekerjaan itu," tutur Ahmed.

"Mereka bisa datang ke Rotterdam mendapatkan keahlian yang tinggi, ilmu di bidang pengelolaan air, pelatihan dari perusahaan-perusahaan di Rotterdam, dan kemudian kembali ke Jakarta," pungkas Ahmed yang juga seorang muslim. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.