Sukses

Jokowi dan Walikota Rotterdam Bahas Pengendalian Banjir

"Kerjasamanya meliputi manajemen operasional alat pengeruk lumpur dan pertukaran pengetahuan masterplan pengendalian banjir,' kata Jokowi.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan Walikota Rotterdam, Belanda, Ahmed Aboutaleb di Balaikota DKI. Pertemuan itu menandai perjanjian kerja sama tata kelola air yang terangkum dalam Minutes of Agreement (MoA) Jakarta-Rotterdam untuk periode 2013-2015.

"Kerjasamanya meliputi manajemen operasional alat pengeruk lumpur dan pertukaran pengetahuan dalam hal penyiapan masterplan pengendalian banjir," ujar Jokowi di Jakarta di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Jokowi menuturkan kerja sama itu telah berjalan sejak serah terima alat pengeruk lumpur dari Pemerintah Kota Rotterdam kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2009 lalu. Untuk kerjasama di bidang sumber daya air, kedua kota saling bertukar informasi dan pengalaman antara Dinas Teknis Rotterdam, dengan Dinas Teknis DKI Jakarta yang didukung Kementerian Teknis dari Pemerintah Belanda dan Indonesia.

Untuk periode hingga 2015, kerja sama difokuskan pada 2 hal. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya air, perkotaan terpadu melalui program pelatihan dan juga pertukaran informasi dan pengetahuan mengenai tantangan dan isu strategis yang dihadapi oleh kota delta.

"Contohnya seperti manajemen sumber daya air, perencanaan tata ruang dan infrastruktur, serta pengembangan pelabuhan, terutama dalam konteks pengembangan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)," imbuh Jokowi.

Jokowi pun berharap, hubungan Jakarta- Roterdam terus berlangsung. Tidak hanya dalam bidang tertentu dan bersifat teknis, namun juga dalam bidang non-teknis seperti pertukaran budaya dan sektor pariwisata.

Hubungan kerjasama Jakarta-Rotterdam telah terjalin sejak 1986 dan kerjasama telah dilaksanakan di bidang sistem manajemen informasi, pengelolaan sampah, manajemen sumber daya air, dan manajemen museum. (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.