Sukses

Eks Model Seksi Mengaku 12 Tahun Jadi `Simpanan` Bill Clinton

Tabloid The Star mengungkap Gennifer sebagai 'simpanan' Clinton pada 1992. Kini ia memecah kebisuan.

Bill Clinton sudah lama pensiun dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Kini giliran sang istri, Hillary Clinton yang karir politiknya moncer. Meski mundur dari jabatan Menlu AS, Bu Clinton digadang-gadang jadi calon presiden dari kubu Demokrat setelah kepemimpinan Barack Obama berakhir tahun 2016 mendatang.

Di tengah spekulasi karir politik Hillary, muncul seorang perempuan yang mengaku pernah jadi 'simpanan' Bill Clinton. Perempuan itu adalah Gennifer Flowers (63), yang pernah jadi model foto seksi di majalah Penthouse. Ia mengaku 12 tahun menjadi kekasih rahasia Clinton.

Gennifer akhirnya memecah kebisuannya selama dua dekade setelah kabar perselingkuhannya dengan Clinton mengemuka pada 1992 lalu. Pada 23 Januari 1992, tabloid The Star mengungkap Gennifer sebagai 'simpanan' Clinton.

Kala itu, pemberitaan tersebut nyaris menenggelamkan kampanye kepresidenan Bill. Namun, beberapa hari kemudian, Hillary langsung tampil, memainkan peran sebagai istri yang mendukung suaminya dalam sebuah wawancara di program 60 Minutes, ketika Bill membantah kabar perselingkuhannya.

Namun, 6 tahun kemudian, Bill Clinton mengaku pernah berhubungan asmara dengan Gennifer Flowers pada 1970-an.

Kepada MailOnline, mantan model, yang sempat jadi penyanyi dan pengasuh kolom tentang hubungan seksual di New Orleans, mengaku tak menyesali hubungannya.

Justru hubungannya itu yang membuka jalan menjadi model Penthouse dengan bayaran fantastis US$ 1 juta, penulis buku soal skandalnya, penyanyi kabaret berpakaian minim, dan lalu menjadi penasehat kolom.

Gennifer yakin benar, seandainya Hillary tak mengandung putrinya, Chelsea, ia pasti masih bersama Bill. "Bill dan aku pasti masih bersama saat ini, jika bukan demi politik. Saat itu hanya ada aku, Billy, dan Hillary, tapi kemudian muncul Chelsea," kata dia seperti dimuat News.com.au, Jumat (20/9/2013).

Dia juga menyebut-nyebut bahwa rumor soal seksualitas Hillary Clinton adalah benar. "Aku tahu karena Bill memberitahukannya padaku. Bahwa ia tahu soal itu tapi tak peduli," kata Gennifer.

Gennifer menambahkan, jika perselingkuhannya dengan Clinton terjadi hari ini, bakal ada banyak bukti SMS dan e-mail. Untungnya ia punya bukti rekaman berupa percakapan telepon.

"Kalau saja aku tak memilikinya, dan Monica tidak punya gaun biru itu, kami dianggap sebagai orang gila yang mengaku-ngaku."

Apapun, Gennifer mengaku akan memilih Hillary Clinton jika ia mencalonkan diri jadi Presiden 2016 mendatang. Meski ia menduga, Hillary masih mempertahankan keutuhan keluarga hanya demi karir politik. "Aku suka jika kita punya presiden perempuan. Dan Hillary adalah yang terdekat untuk mencapainya."

Skandal Bill Clinton

Sudah jadi rahasia umum, Bill Clinton pernah terlibat skandal dengan sejumlah wanita. Tak hanya dengan Gennifer Flowers.

Salah satu di antaranya adalah Paula Jones, yang menggugatnya atas tuduhah pelecehan seksual saat menjadi pegawai di Arkansas. Tuduhan Paula Jones secara tak langsung menjadi penyebab munculnya wacana pemakzulan terhadap Clinton.

Dan yang paling terkenal adalah Monica Lewinsky-- pegawai magang Gedung Putih dari 1995-1996. Clinton membantah telah punya hubungan seksual dengan Monica, namun mengaku punya hubungan yang "tidak sepantasnya".

Tuduhan lebih serius dilayangkan Juanita Broaddrick. Ia mengaku pernah diperkosa Clinton pada 1978. Clinton tak pernah berkomentar soal tuduhan itu.

Mantan Miss America dan model Playboy, Elizabeth Ward Gracen awalnya tak mengakui perselingkuhannya dengan Clinton. Namun, ia mengubah cerita dan mengaku punya hubungan satu malam dengan Bill.  Gracen bahkan mengaku minta maaf pada Hillary.

Dolly Kyle Browning, seorang jaksa, mengaku pernah punya hubungan asmara dengan Clinton sejak Bill belum menikah dengan Hillary. Hubungan mereka berakhir 1992. Namun Clinton tak pernah menyebut soal dugaan hubungan asmara itu.

Lalu ada mantan relawan Gedung Putih, Kathleen Willey, yang menuduh Clinton melakukan pelecehan seksual pada 1993. Namun Clinton membantahnya. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini